Menurut studi itu, selain bisa mengganggu pemulihan pendengaran, konsumsi kafein secara rutin bahkan dapat merusak pendengaran secara permanen.
"Saat telinga terpapar suara bising, maka kemampuan mendengar dapat berkurang secara temporer atau disebut tuli sementara. Gangguan ini biasanya pulih dalam 72 jam setelah paparan suara. Tetapi bila gejala tetap ada, maka kerusakan bisa menjadi permanen," ujar spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT) Dr. Faisal Zawawi, seperti dilansir Xinhua.
Temuan ini didapat setelah para peneliti melakukan eksperimen pada marmut. Mereka mengelompokkan dan menempatkan marmut di dua lingkungan berbeda.
Sebagian marmut ditempatkan dalam lingkungan yang bising tanpa disediakan kopi dan sebagian lain di lingkungan bising dengan kopi.
Selama satu jam per harinya, para marmut itu diperdengarkan suara bising layaknya saat orang mendengar konser musik rock. Setelah delapan hari, peneliti menemukan terjadi perbedaan kemampuan mendengar dari para marmut.
Temuan studi memperlihatkan bahwa paparan suara bising ditambah konsumsi 25 mg kafein harian bisa berdampak burung bagi pemulihan pendengaran.
Penerjemah: Lia Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016