Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia, Senin, dibuka menguat menembus level 5.000 poin searah dengan pergerakan bursa saham di luar negeri.
IHSG BEI dibuka naik 49,66 poin atau 1,00 persen menjadi 5.021,24. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 12,37 poin (1,45 persen) menjadi 862,89.
"IHSG BEI masih berada dalam tren bullish (menguat) pasca Lebaran menyusul sinyal positif dari bursa saham eksternal, terutama di Amerika Serikat yakni Indeks Dow Jones Industrial (DJI) yang menguat hingga menembus level psikologis," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo di Jakarta, Senin.
Menurut dia, mayoritas bursa saham eksternal yang bergerak menguat menandakan bahwa pelaku pasar sudah dapat menerima dan memperhitungkan sentimen negatif setelah Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit).
"Dana-dana sempat keluar karena sentimen Brexit kembali mencari tempat penyaluran, Indonesia masih menjadi salah satu tujuan," katanya.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa kebijakan pengampunan pajak atau "tax amnesty" juga masih menjadi katalis bagi IHSG BEI kembali bergerak menguat.
"Karena dana yang masuk karena kebijakan itu akan banyak membantu pertumbuhan ekonomi," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, minimnya sentimen positif baru dari dalam negeri diperkirakan juga akan membatasi pergerakan bursa saham Indonesia pada pekan ini.
Sementara itu bursa saham regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 315,57 poin (1,53 persen) ke level 20.879,74, indeks Nikkei naik 485,74 poin (3,22 persen) ke level 15.592,72, dan Straits Times menguat 32,25 poin (1,13 persen) ke posisi 2.879,96.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016