... berpikir positif saja, baik David maupun Adit memiliki potensi untuk menyumbangkan angka sekaligus memperbaiki prestasi mereka di ajang Piala Davis...Solo, Jawa Tengah (ANTARA News) - Tim Piala Davis Indonesia akan mewaspadai petenis senior Sri Lanka yang diturunkan di tunggal kedua babak play off Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania 2016, di Lapangan Tenis Gelora Manahan, Solo, pada 15 hingga 17 Juli mendatang.
Petanis senior Sri Lanka itu, yakni Harshana Godamanna (30), yang sebenarnya terbaik di negaranya, tetapi dia kini tidak memiliki peringkat internasional karena sudah tidak aktif ikuti turnamen," kata Kapten Tim Piala Davis Indonesia, Andrian Raturandang, setibanya di Solo, Minggu.
Petenis Piala Davis Indonesia yang terdiri Christopher Rungkat yang menempati peringkat 504 internasional, David Agung Susanto (938), Aditya Hari Sasongko, Sunu Wahyu Trijati, dengan kapten tim Andrian Raturandang, tiba di Bandara Adfi Soemarmo Surakarta, sekitar pukul 13.15 WIB.
Menurut Andrian, petenis kidal yang berbasis di Amerika Serikat asal Sri Lanka tersebut telah memperkuat negaranya di arena Piala Davis sejak 2002. Rekor menang-kalahnya di ajang perebutan lambang supremasi tenis beregu putra dunia itu, untuk tunggal 38-14 dan ganda 24-8, termasuk kemenangan atas bintang tenis dunia, Aisam Qureshi (Pakistan), pada 2012.
Namun, Andrian juga mengakui catatan prestasi single kedua tim beregu Indonesia ini, tidak terlalu cemerlang. David Agung Susanto yang mengantongi catatan kalah-menang (5-13) dan Aditya Hari Sasongko (3-7).
Menurut dia, kedua petenis Indonesia tersebut belum pernah memenangi laga hari pertama Piala Davis, sedangkan Sunu Wahyu Trijati (5-9) lebih disiapkan untuk bermain pada nomor ganda.
"Saya sudah mempersiapkan mereka secara maksimal dalam segala aspek dengan dukungan semua pihak," kata Andrian optimistis.
Andrian yang juga mantan petenis nasional pada era 1990-an tersebut menambahkan David dan Aditya memiliki segala potensi untuk menyumbang angka bagi regu tuan rumah dalam laga melawan Sri Lanka.
Bahkan, David dalam masa persiapan mencatat hasil memuaskan dalam beberapa turnamen ITF Pro Circuit di India dan Hongkong beberapa waktu lalu.
"Saya berpikir positif saja, baik David maupun Adit memiliki potensi untuk menyumbangkan angka sekaligus memperbaiki prestasi mereka di ajang Piala Davis," katanya.
Tim Indonesia dan Sri Lanka terpaksa harus menjalani babak play off Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania, karena keduanya kalah pada babak pertama.
Indonesia mengakui keunggulan lawan ketika menjamu Vietnam di Solo Jateng dengan skor 2-3, sedangkan Sri Lanka tumbang di tangan tuan rumah Thailand, pada Maret 2016. Pertandingan di Lapangan Tenis Gelora Manahan, Surakarta, 15-17 Juli ini, merupakan pertemuan pertama bagi kedua negara di arena Piala Davis.
Pewarta: Bambang Marwoto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016