Ini salah satu jurus dari pemerintah untuk mengatasi kemacetan di jalan tol paling panjang di Indonesia, yang dipastikan dipadati pemudik pada arus balik Lebaran 2016. Kemacetan berpotensi para diperkirakan terjadi di di km di 69 hingga km 41 tol Cipali ke arah Jakarta.
Pada Lebaran 2016 kali ini, belasan jiwa melayang di jalan tol akibat kemacetan parah di jalan tol, terkhusus di lintas Brebes, Jawa Tengah. Pemerintah berkilah kematian mereka bukan karena kemacetan, yang menimbulkan berbagai reaksi di media sosial.
"Kami ingin memastikan upaya maksimalkan kelancaran pemudik kembali ke Jakarta," kata Maryoto, di Jakarta, Minggu.
Lawan arus di tol Cipali diberlakukan di km 66-km 78, diakibatkan pertemuan kendaraan dari Cipali dan Cipularang.
Selain memberlakukan jalur lawan arus, dia memerintahkan anggotanya menyisir kendaraan yang berhenti pada bahu jalan menggunakan sepeda motor. Banyak laporan menyatakan pemudik berhenti di bahu kiri jalan karena kelelahan.
Sebelumnya, petugas Direktorat Lalu-lintas Polda Metro Jaya mencatat 771.374 kendaraan masuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya melalui gerbang tol Cikarang Utama, Karang Tengah, dan Cibubur.
"Kami ingin memastikan upaya maksimalkan kelancaran pemudik kembali ke Jakarta," kata Maryoto, di Jakarta, Minggu.
Lawan arus di tol Cipali diberlakukan di km 66-km 78, diakibatkan pertemuan kendaraan dari Cipali dan Cipularang.
Selain memberlakukan jalur lawan arus, dia memerintahkan anggotanya menyisir kendaraan yang berhenti pada bahu jalan menggunakan sepeda motor. Banyak laporan menyatakan pemudik berhenti di bahu kiri jalan karena kelelahan.
Sebelumnya, petugas Direktorat Lalu-lintas Polda Metro Jaya mencatat 771.374 kendaraan masuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya melalui gerbang tol Cikarang Utama, Karang Tengah, dan Cibubur.
Diperkirakan pemudik arus balik menuju Jakarta dan sekitarnya akan memadati Jalan Tol Cipali, Cikampek, arteri pantai utara Pulau Jawa dan jalur selatan melintasi Nagreg Jawa Barat, sedangkan arus balik dari Sumatera akan melewati tol Merak-Jakarta.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016