Bojonegoro (ANTARA News) - Fenomena gelembung lumpur yang muncul di Desa Waru, Kecamatan Wringin Anom, Gresik, Jatim, merupakan rembesan hidrokarbon yang keluar dari perut bumi.Kejadian yang sedang diteliti oleh Dinas Lingkungan Hidup, Pertambangan, dan Energi (LHPE) itu, menurut Direktur Centre for Petroleum and Energy Economic Studies (CPEES), Kurtubi, merupakan fenomena yang biasa ditemui dan itu menunjukkan bahwa kemungkinan besar terdapat kandungan minyak di bawahnya. "Itu memang benar, di bawahnya ada kandungan minyak dan gas, hanya saja biasanya dangkal," katanya ketika dihubungi ANTARA dari Bojonegoro, Selasa. Kurtubi memperkirakan kandungan minyak dan gas yang ada di Desa Wringin Anom tersebut berada pada kedalaman sekitar 100 meter dengan potensi yang tidak banyak. Menurut dia, sesuai sifatnya hidrokarbon yang berada di dalam perut bumi akan berusaha mencari jalan untuk keluar, tetapi karena tidak ada perangkapnya, akhirnya keluar dalam bentuk gelembung dan gas. Dia menjelaskan, fonemena yang ada di Desa Wringin Anom tersebut, merupakan hal yang biasa dalam dunia perminyakkan. Dalam sejarah awal pencarian minyak, baik di Amerika, Rusia, juga daerah lainnya, sebelum melakukan pengeboran pencari minyak akan mencari lokasi sebagaimana yang terjadi di Desa Wringin Anom. "Kalau ketemu seperti itu, baru mereka ngebor," jelasnya. Itu juga terjadi dalam sejarah perminyakan di Indonesia, ketika ditemukannya minyak yang pertama kali di Langkat, Sumut pada era 1860-an, pencari minyak melakukan pengeboran juga berawal dari fonemena adanya gelembung lumpur dan gas yang keluar. "Tetapi kalau dinyalakan ya berbahaya, karena yang keluar gas metan," paparnya. Gelembung lumpur kecil-kecil di Desa Sumber Waru, Kec. Wringin Anom tersebut, ditemukan warga Jumat (23/3) dengan lokasi di 10 titik. Menurut Humas Pemkab Gresik, Migfar Syukur, sekitar 10 tahun yang lalu, 700-900 meter dari lokasi ditemukannya gelembung lumpur tersebut, pernah ada eksplorasi yang dilakukan Pertamina.Dalam ilmu kimia, hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C) dan hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian dari hidrokarbon alifatik.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007