"Dengan keluar di pintu Cikarang Barat, antrean panjang kendaraan di gerbang Cikarang Utama bisa dikurangi," kata Humas PT Jasa Marga cabang tol Jakarta-Cikampek Iwan Abrianto di Bekasi, Sabtu.
Iwan mengatakan, sesuai prediksi, arus balik kendaraan di ruas tol Jakarta-Cikampek melonjak signifikan sejak Sabtu.
"Lonjakan kendaraan yang melintas di tol Jakarta-Cikampek terpantau dari antrean kendaraan di gerbang Cikarang Utama," katanya.
Hingga sore, antrean di depan gerbang tol Cikarang Utama mengular hingga tiga puluh kendaraan.
Untuk memecah antrean tersebut, PT Jasa Marga telah mengoperasikan dua gardu tambahan yang biasanya dipergunakan melayani transaksi arah Cikampek.
"Dengan demikian total 32 gardu yang dioperasikan untuk melayani transaksi pemudik arus balik arah Jakarta," katanya.
Jasa Marga juga gencar mengimbau pengendara untuk keluar dari gerbang tol Cikarang Barat, yakni gerbang sebelum Cikarang Utama.
"Begitu keluar dari Cikarang Barat, kendaraan tinggal memutar balik dan kembali masuk menuju tol tanpa ada tambahan biaya apa pun," katanya.
Dengan cara ini, kendaraan melaju di jalur terpisah tanpa harus bergabung dengan padatnya volume lalu lintas yang mengantre di Cikarang Utama.
"Masih banyak pengendara yang berorientasi pada gerbang Cikarang Utama, padahal opsi ini bisa membantu menghindari kemacetan," demikian Iwan.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016