"Mereka luput dari pengamatan karena pengunjung pantai memang dilarang berenang," kata Sekretaris PMI Provinsi Bengkulu, Joni Saputra di Bengkulu, Sabtu.
Ia mengatakan sekitar pukul 13.00 WIB sekelompok anak berusia 10 hingga 12 tahun bermain di tepi pantai tersebut.
Mereka diketahui berasal dari kompleks yang sama dari Kelurahan Kampung Bahari, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu.
"Mereka berjumlah 12 orang yang bermain dan mandi di pinggir pantai lalu ombak besar datang dan 10 orang terseret arus," kata Joni.
Saat arus laut mulai membawa anak-anak itu ke tengah laut, mereka serentak berteriak sehinnga menarik perhatian pengunjung pantai dan langsung menghubungi relawan PMI yang membuka posko di Pantai Panjang.
Kesigapan relawan PMI dibantu sejumlah polisi pantai membuat semua anak-anak tersebut dapat diselamatkan.
"Kami langsung bawa ke pinggir dan minta mereka tidak lagi berenang, karena arus dan gelombang Pantai Panjang memang berbahaya untuk kegiatan berenang," kata Joni.
Joni mengatakan ada 25 relawan PMI yang bersiaga di posko pelayanan Pantai Panjang. Para relawan berkeliling untuk mengimbau pengunjung agar tidak berenang di pantai tersebut.
Para pengunjung yang ingin berenang dan bermain air di laut diarahkan ke Pantai Jakat, sekitar empat kilometer dari Pantai Panjang.
Pewarta: Helti MS
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016