Pekanbaru (ANTARA News) - Arus balik pada Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah yang menghubungkan Provinsi Riau - Sumatera Barat dan sebaliknya tercatat mengalami peningkatan jumlah kendaraan mencapai 45 persen.
"Arus lalu lintas melalui jalur barat dari Pekanbaru menuju Sumatera Barat mulai meningkat. Untuk kendaraan roda 2 peningkatan mencapai 30 persen sementara roda 4 meningkat 45 persen," kata Kapolres Kampar, AKBP Edy Sumardi kepada wartawan di Pekanbaru, Sabtu.
Dia mengatakan, peningkatan jumlah kendaraan yang sama juga terjadi dari arah Sumatera Barat menuju Pekanbaru, Riau. Tercatat, peningkatan jumlah kendaraan yang melintasi Kabupaten Kampar sejak Jumat kemarin (8/7) mencapai 25 persen untuk roda dua dan 40 persen roda empat.
Namun begitu, Edy mengatakan, arus lalu lintas terpantau lancar dan normal. Hal itu dikarenakan semakin membaiknya jalur arus mudik maupun balik serta tidak adanya perbaikan badan jalan.
Selain itu, sejak awal Edy mengatakan jajarannya telah mengantisipasi jika suatu waktu terjadi peningkatan jumlah kendaraan dengan cara menyiagakan ratusan personil, menyiapkan pengalihan arus lalu lintas, serta memantau keberadaan pasar tumpah.
"Syukurnya, pada arus balik ini tidak terpantau adanya keberadaan pasar tumpah yang berpotensi menyebabkan kemacetan," jelasnya.
Sementara itu, dia menjelaskan Polres Kampar dan jajaran terus meningkatkan patroli guna mengantisipasi terjadi kecelakaan lalu lintas. Kemudian, sejumlah pos pengamanan yang telah disiapkan juga diwajibkan meningkatkan patroli guna antisipasi aksi kejahatan.
Jalur yang menghubungka Riau - Sumatera Barat merupakan salah satu jalur yang cukup padat selama arus mudik dan balik. Peningkatan jumlah kendaraan yang mulai terlihat sejak Jumat lalu diprediksi mencapai puncak pada Sabtu hari ini dan Minggu besok (11/7).
Pewarta: Fazar/Anggi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016