"Kita punya 21 gerbang tol dan semua gardu yang GTO sudah reguler artinya semua bisa transaksi tunai dan nontunai," kata Humas PT Jasa Marga, Jalan Tol Jakarta- Cikampek Iwan Abriyanto yang dihubungi dari Jakarta, Sabtu.
Diperkirakan Sabtu dan Minggu (9-10/7) menjadi puncak arus balik lebaran, karena itu untuk mencegah kemacetan juga direncanakan akan dibuka dua gardu lagi yang selama ini untuk menjadi pintu masuk arah Cikarang Utama, tambah Iwan.
Upaya lain yang akan dilakukan jika kepadatan lalu lintas terus meningkat akan diberlakukan "contra flow".
"Sebelum contra flow dibuka kita akan mengalihkan lalu lintas dari Cikarang Utama dikeluarkan ke Cikarang Barat 4. Nantinya saat keluar Cikarang 4 ada petugas yang mengatur kalau pengguna jalan mau keluar atau masuk lagi ke jalan tol, itu lebih cepat dari pada menunggu di Cikarang Utama," ujar Iwan.
Menurut dia, "contra flow" akan diberlakukan situasional melihat di titik-titik kemacetan. Diperkirakan titik kemacetan terjadi di Kilometer 67 yang merupakan pertemuan arah Bandung dan arah dari Cikampek serta Cipali.
Selain itu di lokasi tempat istirahat (TI) atau rest area 62, 52 dan 42 menjadi titik kemacetan karena biasanya pengguna jalan singgah beristirahat di tiga TI tersebut.
"Saat ini di TI 62, 52 dan 42 diberlakukan buka tutup karena saat ini juga lalu lintas sudah padat. Seperti saat ini TI ditutup, pengendara tidak bisa terlalu lama disana karena ada petugas yang menjaga, jika sudah terlalu lama akan disuruh keluar diganti mobil yang lain," katanya.
Begitu juga di bahu jalan sekitar TI tersebut, sudah dipasang "railing" agar tidak ada pengguna jalan yang beristirahat di bahu jalan karena akan berdampak panjang pada arus lalu lintas.
Data yang diperoleh dari PT Jasa Marga sejak semalam hingga pukul 06.00 WIB lebih kurang 62.000 kendaraan sudah keluar dari tol Cikarang Utama menuju Jakarta.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016