Jakarta (ANTARA News) - Penjualan toples kaca untuk kue di sejumlah toko di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, menurun.

Hajah Umi, salah satu pedagang toples, mengatakan penjualan tahun ini turun hingga 50 persen dibanding tahun lalu, sehingga kini ia hanya menjual sekitar satu lusin per hari.

"Tahun ini tidak ada gairah pembeli, pembelinya sedikit dibanding tahun lalu," ujar dia.

Ia hanya menjual toples berbahan kaca dengan harga kisaran Rp20 ribu hingga Rp30 ribu, tergantung pada ukuran dan model toples.

Pedagang lain, Alan (50) mengatakan menjelang lebaran tahun lalu stok toplesnya sampai habis diserbu pembeli, tetapi tahun ini masih tersisa.

"Dari pengalaman tahun lalu, stoknya saya samakan, tetapi tahun ini masih ada," kata dia lagi.

Penjualan toples itu dibandingkan tahun sebelumnya, menurut dia, terdapat penurunan penjualan sebanyak 30 persen.

Selama Ramadan, ia dapat menjual 4-6 lusin toples per hari, sedangkan saat hari biasa ia hanya menjual 3-4 lusin dalam sehari.

Sementara itu, penjual piring, mangkok, gelas keramik, Erwin (39) mengatakan penjualan menjelang lebaran ini merosot hingga 75 persen.

Tahun lalu dalam sehari ia dapat meraup omzet Rp3,5 juta per hari, sedangkan tahun ini hanya Rp2 juta.

"Mungkin kebutuhan lagi banyak, jadi mereka lebih memilih beli barang kebutuhan pokok dulu," kata dia.

Pewarta: Dyah Dwi A
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016