Sleman (ANTARA News) - Enam korban dalam musibah jatuhnya helikopter TNI AD di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY yakni korban meninggal dunia tiga orang dan korban luka tiga orang.
Pilot Helikopter Kapten Cpn Titus Benediktus Sinaga (Pnb I) mengalami luka dan dirujuk ke RS Bhayangkara, Kalasan, Co Pilot Letda Cpn Angga Juang meninggal dunia dibawa ke RS Bhayangkara.
Kemudian Serka Rohmad (TI) mengalami luka di rawat di RS Bhayangkara, kemudian Serda Sirait meninggal dunia dibawa ke RS Bhayangkara.
Selanjutnya Kopda Sukoco, mekanik mengalami luka dirawat di RS bayangkara.dan seorang perempuan Fransiska meninggal dunia.
Helikopter HA-5073 milik TNI AD yang jatuh di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat sekitar pukul 15.00 WIB sebelumnya diketahui baling-balinya sempat berhenti berputar.
"Dari arah timur suara kencang, tiba-tiba mesin mati dan baling-balin berhenti berputar," kata saksi mata warga setempat Priharyanto (35).
Menurut dia, setelah mesin mati helikopter limbung dan menukik dan menabrak dua kamar milik Heru Purwanto.
"Setelah itu Helikopter jatuh dan berhenti dengan posisi berbalik arah dari sebelum ke arah barat, menjadi ke arah timur di rumah milik Suparno," katanya.
Saksi lain Lina (30) yang turut melakukan evakuasi korban mengatakan, korban meninggal pertempuan mengalami luka di kepala dan kaki kanan patah.
"Sedangkan yang lain mayoritas mengalami luka di kepala karena terjepit. Semntara korban luka lainnya mayoritas mengalami luka di kepala dan dada serta lengan," katanya.
Ia menyebutkan, bahwa korban dalam kejadian tersebut ada enam orang, tiga orang meninggal di lokasi.
"Saya sempat membantu menolong lima orang, dua orang meninggal. Tetapi tenyata masih ada satu orang lagi korban yang ada di bawah helikopter," kata wanita yang bekerja sebagai perawat di RSUP Suraji Tirtonegoro ini.
Pewarta: VS Pranyoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016