Langkat, Sumut (ANTARA News) - Jalur mudik jalan lintas Sumatera di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara menuju Aceh maupun sebaliknya terlihat padat dan merayap dipenuhi kenderaan roda dua dam mobil pribadi pada hari kedua Idul Fitri 1437 Hijriah
"Hari kedua lebaran ini kenderaan sangat padat memenuhi jalan lintas Sumatera," kata salah seorang pengendara mobil pribadi Ferri di Stabat, Kamis.
"Ini diluar perkiraan padatnya kenderaan sepeda motor maupun mobil pribadi yang melintas sehingga pengendara dan pengemudi harus hati-hati untuk sampai ke tujuan," katanya.
Ferri yang hendak menuju Medan dari Aceh itu menjelaskan juga kepadatan itu karena banyaknya kendaraan yang hendak melintas terutama di kawasan padat seperti Jalan Sudirman, Jalan Teluk Bakung.
Demikian juga yang terjadi di Jalan Zainal Arifin, Jalan Sudirman, Jalan Pernigaan maupun jalan Proklamasi Kota Stabat semuanya padat, untungnya banyak petugas kepolisian dari Satuan Lalu Lintas yang mengamankan jalan terutama diberbagai persimpangan yang ada.
"Ada juga yang macat dikarenakan ketika memasuki jembatan Wampu dikarenakan pengemudi harus hati hati melintas diatasnya karena lubang yang agak besar menghubungkan satu tempat dijembatan dengan tempat lainnya," katanya.
Iskandar salah seorang pengemudi kenderaan roda dua mengungkapkan kepadatan jalan lintas Sumatera ini tidak hanya di Kota Stabat saja, namun juga dari Binjai menuju Stabat juga demikian terutama di daerah Tandam.
Termasuk di Kota Tanjungpura, Kota Pangkalan Brandan, kenderaan yang melintas juga cukup padat sehingga memang harus ekstra hati-hati, ditambah banyaknya warga yang melintas untuk menyeberang maupun juga kenderaan lainnya.
"Cukup ramai kenderaan di hari kedua lebaran ini yang melintas," katanya.
Sementara itu terlihat puluhan petugas lantas Polres Langkat terus melakukan pengamanan agar tidak terjadi kemacetan panjang, termasuk mengalihkan para pengendara kendaraan untuk menuju jalan alternatif agar tidak terjebak kemacetan walaupun kondisinya padat merayap.
Pewarta: Imam Fauzi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016