Jakarta (ANTARA News - Puluhan personel keamanan dan kesehatan disiagakan di Kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya pada libur Idul Fitri 1437 Hijriyah.
"Kami siaga dari berbagai unsur, mulai dari Kepolisian, kesehatan, dan juga dari pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi," kata Kasubag Tata Usaha Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi, Ahmad Saefullah, di Jakarta, Kamis.
Ahmad mengatakan, beberapa personel yang turut serta dalam memberikan pelayanan pada libur Idul Fitri 1437 Hijriyah kali ini, terbagi dari pihak pengelola dan kepolisian masing-masing kurang lebih sebanyak 10 orang, Dinas Kesehatan dua orang, unsur Pramuka tujuh orang, pengamanan sembilan orang dan juga dari komponen masyarakat.
Menurut Ahmad, perkampungan budaya seluas kurang lebih 289 hektar tersebut, diperkirakan terus mengalami peningkatan jumlah pengunjung hingga lima hari ke depan.
"Di kawasan ini akan ramai hingga lima hari ke depan. Tahun lalu jumlah pengunjung diperkirakan berkisar antara 6.000 hingga 10.000 orang pada Lebaran hingga H+10," kata Ahmad.
Bripda Risma Indah dari Polsek Jagakarsa, pada Pos Pelayanan Lebaran OPS Ramadniya Jaya - 2016 Setu Babakan, Jakarta Selatan, mengatakan, personel kepolisian yang disiagakan di Setu Babakan yang juga masuk dalam Perkampungan Budaya Betawi tersebut mulai bertugas pada hari pertama Idul Fitri 1437 Hijriyah 6 Juli hingga pada 15 Juli 2016.
"Kami dari pihak Kepolisian ada sepuluh orang yang disiagakan di Setu Babakan. Selain itu juga ada dari Pramuka dan Kelompok Sadar Kamtibmas," kata Risma.
Menurut Risma, pada hari kedua perayaan Idul Fitri tersebut, tidak ada gangguan terhadap masyarakat yang berkunjung.
"Sebenarnya Lebaran kali ini lebih sepi pengunjung dibanding tahun lalu," kata Risma.
Sementara itu, Kepala Sekretariat and Dog Trainer SAR Dog Rescue Jakarta, Rey Herawati, mengatakan jumlah personel dari tim pencari dan penyelamat independen yang bersiaga khususnya di Setu Babakan kurang lebih sebanyak 12 orang.
"Kami selalu membantu apabila terjadi masalah di sini, kami sudah ada sejak tahun 2006. Selain itu juga ada anjing penyelamat yang disiagakan," kata Rey.
Rey menambahkan, pihaknya yang juga pernah turut membantu pencarian korban gempa di Nepal pada 2015 tersebut memiliki kurang lebih sebanyak 16 ekor anjing penyelamat. Namun, saat ini yang aktif hanya sebanyak lima ekor, dan enam ekor sedang dalam masa pelatihan, sementara lima lainnya sudah dibebastugaskan.
Kawasan Perkampungan Budaya Betawi terletak di Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang merupakan kawasan komunitas yang meliputi kesenian, adat, sastra, kuliner, pakaian yang bercirikan adat Betawi.
Beberapa aktivitas yang digelar pada kawasan tersebut antara lain adalah pencak silat, ngederes, injek tanah, arak-arakan pengantin sunat, budi daya ikan air tawar dan juga kegiatan memasak makanan khas (kuliner) Betawi.
Beberapa agenda tahunan yang diselenggarakan pada Kawasan Perkampungan Budaya Betawi tersebut antara lain adalah Pekan Desember, Pekan Nuansa Islami, Pekan Lebaran dan Festival Budaya Betawi.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016