Usai membagikan paket sembako dan bersilaturahmi dengan warga di kantor Balai Desa Kragan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Presiden Jokowi langsung menuju Tempat Pemakaman Umum Kragan yang berjarak kurang lebih 1 kilometer.
Saat berada di makam kakeknya yang bernama Lamidi Wiryo Miharjo, Presiden Jokowi yang didampingi beberapa kerabat terlihat khusyuk memanjatkan doa untuk salah satu leluhurnya itu.
Semasa hidupnya, Lamidi Wiryo Miharjo adalah kepala desa yang memimpin Desa Kragan dan terkenal dengan panggilan Lurah Dongkol.
Noto Mihardjo yang merupakan ayah kandung Presiden Jokowi adalah anak pertama dari Lamidi Wiryo Miharjo yang menikah dengan Painem.
Presiden Jokowi menghabiskan sebagian masa kecilnya di rumah kakeknya.
Orang nomor satu di Indonesia itu mengungkapkan bahwa untuk datang ke rumah kakeknya, dirinya harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki, menggunakan bus, hingga naik perahu penyeberangan di Sungai Bengawan Solo.
"Dulu kalau datang ke sini (dari Solo), saya naik bus lewat Kebakkramat, terus berjalan kaki, dan naik gethek (perahu untuk menyeberangi sungai) di Bengawan Solo," kata Presiden Jokowi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari salah seorang petugas Sekretariat Kepresidenan Republik Indonesia, setelah "nyekar" ke makam kakeknya, Presiden Jokowi beserta rombongan akan kembali ke rumah pribadi di Kelurahan Sumber, Banjarsari, Kota Surakarta.
Pewarta: Wisnu Adhi N
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016