Karanganyar (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengaku kangen dengan masa kecil yang sebagian dihabiskan di rumah kakeknya di Desa Kragan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
"Saya hadir di sini yang pertama kangen, kangen, kangen karena kecilan (masa kecil) saya pas TK, SD, SMP itu hampir tiga dua minggu atau seminggu sekali datang ke sini," kata Presiden Jokowi di Kabupaten Karanganyar, Kamis.
Orang nomor satu di Indonesia itu mengungkapkan bahwa untuk datang ke rumah kakeknya yang bernama Wiryo Miharjo, ia harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki, menggunakan bus, hingga naik perahu penyeberangan di Sungai Bengawan Solo.
"Dulu kalau datang ke sini (dari Solo), saya naik bus lewat Kebakkramat, terus berjalan kaki, dan naik gethek (perahu untuk menyeberangi sungai) di Bengawan Solo," ujarnya.
Presiden Jokowi juga sempat menanyakan masih ada atau tidak warga di Desa Kragan yang dulu pernah menemani dirinya mandi di Sungai Bengawan Solo saat masih anak-anak.
"Ada warga di sini yang pernah menemani saya dari Solo ke sini gak? Yang menemani saya mandi di (sungai) Bengawan Solo juga sudah gak ada? Berarti sudah sedho (meninggal dunia)," katanya.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat bersilaturahmi dengan ratusan warga dari sejumlah desa di Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, pada hari kedua Lebaran 2016.
Dalam silaturahmi di sela pembagian ribuan paket sembako untuk warga kurang mampu tersebut, Presiden Jokowi mengatakan akan menindaklanjuti usulan warga melalui Bupati Karanganyar Juliyatmono yang meminta agar dibangun jembatan yang menghubungkan Kebakkramat dengan Desa Kragan.
"Nanti biar dicek dan dilihat dulu oleh Menteri PU, saya gak janji lho ya, setelah dicek ya mestinya dikerjakan tapi jangan tergesa-gesa, mungkin tahun-tahun depan," ujarnya.
Ada 2.000 paket sembako berisi beras, gula, minyak goreng, dan teh bantuan dari Presiden Jokowi yang dibagikan kepada warga dari tujuh dusun di Desa Kragan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
Pewarta: Wisnu Adhi N.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016