"Mereka sangat antusias akan mengikuti marathon internasional di Danau Toba pada 17 September mendatang," katanya, di Jakarta, Kamis.
Gold Coast Airport Marathon 2016 di Australia diikuti sekitar 27.000 peserta dari 60 negara. Kota ini dikenal sebagai "kota lari" di mana warganya amat gemar olahraga atletik ini.
"Peserta marathon di Australia semua mengatakan pada kami bahwa sangat tertarik mengikut marathon di Danau Toba," kata Pitana.
Wisata olahraga marathon akan juga menjadi andalan Indonesia, yang telah menyiapkan sejumlah agenda, di antaranya Rinjani Vertical Race (23/7), Toraja Marathon (13/8), Bali Marathon (28/8), Bromo Marathon (4/11), Jakarta Marathon (23/10), Borobudur Marathon (20/11), dan Barelang Marathon (11/12).
Pitana mengatakan marathon saat ini sudah menjadi gaya hidup, sekaligus ajang atraksi mengabadikan kegiatan foto diri, dan aktivitas wisata. Kira-kira sensasinya adalah: mau berlari di mana bersama siapa nanti?
"Saat ini memang sedang menjadi kecenderungan di dunia dan kami harus bisa memanfaatkan ini," katanya.
Pada promosi itu, katanya, upaya penanaman merek (branding) Wonderful Indonesia bertebaran untuk menarik wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia.
Pada ajang itu, Kementerian Pariwisata juga mempromosikan 10 tujuan prioritas pada 2016 yakni Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayan di Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kepulauan Seribu di Jakarta, Borobudur di Jawa Tengah, Bromo-Tengger-Semeru di Jawa Timur, Mandalika di NTB, Labuan Bajo di NTT, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Morotai di Maluku Utara.
Pewarta: Budi Setiawanto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016