Singaraja, Bali (ANTARA News) - Nelayan wisata Lovina, Kabupaten Buleleng, Bali, meningkat omzetnya hingga 100 persen lebih pada hari libur Lebaran 2016. Mereka mendulang rejeki Lebaran 2016 kali ini.

"Tamunya cukup ramai karena libur panjang. Kebanyakan tamu lokal ingin menyaksikan atraksi lumba-lumba di pagi hari," kata kata ketua kelompok nelayan wisata Lovina, Putu Budista, Kamis.

"Kalau sekarang satu kapal nelayan dalam sehari ini saja bisa dapat 10 orang lebih. Lumayan dibandingkan hari-hari biasa cenderung sepi, kadang paling banyak dapat empat orang saja," katanya.

Budista memaparkan, satu orang yang ingin naik perahu dan menyaksikan atraksi lumba-lumba dikenakan tarif sebesar Rp100.000. "Tarif sebesar itu untuk keliling laut menyaksikan atraksi kawanan lumba-lumba," papar dia.

Dikatakan pula, puncak kunjungan tamu di daerah itu memang pada Juni, Juli dan Agustus, dimana banyak tamu asing didominasi wisatawan asal Eropa dan China.

Selain wisatawan mancanegara, kata dia, juga banyak wisatawan domestik dari berbagai daerah di tanah air karena juga bertepatan dengan libur sekolah dan lebaran seperti saat sekarang ini.

"Kalau bulan-bulan itu karena tamunya ramai kalangan nelayan wisata dapat berkah ganda karena tamu kadang kala bukan hanya melihat atraksi lumba-lumba saja tetapi juga berkeinginan menyelam sambil snorkeling di beberapa wilayah terumbu karang di Lovina," katanya.

Pewarta: Andi Purnomo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016