Pantauan Antara di Jalan Jenderal Achmad Yani Kelurahan Merdeka Kota Kupang, misalnya supermarket Rukun Jaya yang setiap hari biasa dibuka 24 jam tutup.
Situasi serupa juga terjadi di pusat perbelanjaan Sahabat Pasar Raya Centre (SPC) Kupang yang terletak di Jl Mohmmad Hata, juga ditutup rapat, kecuali segelintir warga yang masuk dan keluar dari samping pusat pembelanjaan itu dari dan menuju pemukiman di belakang sarana itu.
Demikian pula Flobamora Mall yang terletak di Jl. W.J Lalamentik Oebufu Kota Kupang.
Sarana pembelanjaan ini yang pada setiap hari biasa dibuka pada pukul 10.00 WITA, nampak tertutup dan tidak aktivitas, termasuk sejumlah rumah toko (Ruko) yang berada di sekelilingnya.
Manager Penjualan Flobamora Mall, Robby Kase, dihubungi terpisah mengatakan untuk hari pertama pelaksanaan Idul Fitri, pihak pengelola meminta tutup.
"Keputusan ini sangat tepat bertepatan dengan awal Idul Fitri, dimana dari ribuan karyawan dan karyawati yang berkarya di pusat perbelanjaan ini, sekitar 40 persennya beragama Islam, sehingga perlu ada sikap toleransi," katanya.
Ia mengatakan, aktivitas di Mall ini akan kembali berlanjut, setelah ada permintaan dari pihak pengelola, dengan catatan ada permintaan dari konsumen.
Sejak pukul 06.30 hingga 11.00 WITA, Kota Kupang, nampak lengang, terlihat dari lalu lintas di jalan-jalan utama dalam Kota Karang ini tidak sepadat dari biasanya, sehingga praktis menjadi "Kota mati" di awal Idul Fitri 1 syawal 1437 Hijriah ini.
Sehari menjelang Lebaran, pusat-pusat perbelanjaan tersebut tampak sangat ramai. Arus lalu lintas menuju pusat-pusat perbelanjaan tersebut macet karena banyaknya warga yang datang berbelanja berbagai keperluan Lebaran.
"Saat hari pertama Lebaran, suasana menjadi sepi dan banyak sampah berserakan dimana-mana, termasuk di pusat perbelanjaan," katanya.
Sementara di Pasar "Kasih" naikoten II, salah satu dari empat pasar tradisional besar di Kota Kupang masih terlihat sejumlah pedagang tetap menggelar dagangannya di hari raya Idul Fitri. Terutama yang banyak menjual adalah pedagang buah dan juga sayur-mayur.
Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016