Beijing (ANTARA News) - Raksasa chip AS Intel mengatakan pihaknya akan membangun sebuah pabrik senilai 2,5 miliar dolar AS di China, sebuah momen besar potensial dalam upaya raksasa Asia itu untuk menjadi kekuatan manufaktur teknologi tinggi.
Pabrik wafer terintegrasi itu, yang dinamai Fab 68, akan menjadi pabrik pertama yang sejenis dari Intel di Asia, membawa teknologi canggih ke negara yang lebih terkenal dengan statusnya sebagai lantai pabrik low-end di dunia.
"Kami kemungkinan akan memproduksi teknologi tercanggih yang ada di bawah kebijakan perlisensian kami dari pemerintah AS saat ini," Presiden dan CEO Intel Paul Otellini mengatakan dalam penjelasan di Beijing.
Pada awalnya pabrik tersebut, di kota timur laut China Dalian, akan fokus pada chip kurang canggih untuk komputer meski Intel tidak menutup kemungkinan secara bertahap menginkorporasikan teknologi yang lebih canggih.
"Kesempatan untuk mengerjakan produk lain terbuka luas sehingga kami akan mempelajari itu ketika pasar dan berbagai regulasi pemerintah berubah," kata Otellini.
"Tujuan kami adalah menjadikannya sebagai pabrik chip yang paling murah dalam jaringan kami dan ... untuk memampukan ujicoba teknologi baru dan teknik manufaktur baru untuk menurunkan biaya kami."
Pembangunan Fab 68, yang akan memproduksi 300 milimeter wafer terintegrasi, dijadwalkan akan mulai dalam tahun ini dan akan berproduksi mulai paruh pertama 2010, perusahaan itu mengatakan.
Ini merupakan yang pertama kalinya sejak 1992, ketika Intel membangun Fab 10 nya di Irlandia, dimana perusahaan itu membangun fab mulai dari awal di lokasi yang betul-betul baru, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007