Kendari, Sulawesi Tenggara (ANTARA News) - Gema takbir yang menggema di setiap mesjid dan pemukiman warga di Kota Kendari diiringi bunyi petasan dan aneka warna kembang api.
Takbir mulai menggema sejak shalat Magrib dan Shalat Isya menyambut Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriah.
Umat Islam larut dalam suasana bahagia setelah sidang Isbat memutuskan 1 Syawal 1437 Hijriah atau lebaran Idul Fitri 6 Juli esok.
Warna warni kembang api dan letusan petasan ikut mewarnai suasana haru dan gembira malam takbir, tahmid dan tahlil di seluruh penjuru wilayah Sulawesi Tenggara.
Suasana gembira menyambut datangnya 1 Syawal 1437 Hijriah sebagai hari kemenangan juga menyeruak di kampung-kampung atau di desa-desa di provinsi ini.
Pengurus mesjid Al-Muhajirin Kota Kendari, Musafir (27), mengatakan warga menyambut 1 Syawal 1437 Hijriah dengan menggelar takbir di mesjid masing-masing setelah ditiadakan takbir keliling.
"Kami menggelar takbir dengan menabur bedug dan menyalahkan obor kemenangan. Kemenangan ini hanya milik umat yang bertaqwa," katanya.
Pengurus masjid juga bergegas menyiapkan lokasi untuk salat Idul Fitri sekaligus mendistribusikan zakat fitrah, zakat mal, infak dan sedekah yang terkumpul dari umat sekitarnya.
Pada sejumlah pesantren dan rumah yatim piatu. warga muslim berduyun-duyun datang untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah baik secara perorangan maupun atas nama lembaga masing-masing.
Jalan-jalan utama di Kota Kendari kondusif dan remaja menikmati suasana malam Idul Fitri di pantai Teluk Kendari yang membelah Kota Kendari, sedangkan berbagai pusat perbelanjaan masih dikunjungi warga yang berbelanja pakaian menyambut Idul Fitri.
"Setiap umat Islam yang beriman pasti menyambut hari raya Idul Fitri dengan gembira dan haru tetapi wujudkanlah dalam aksi-aksi yang humanis dan santun," kata Ustaz H.Muslim.
Sedangkan Kapolres Kendari AKBP Sigit Hariyanto mengatakan warga Kota Kendari mengimbau warga bertakbir di mesjid agar lebih khusuk.
"Sejak beberapa hari lalu sudah beredar imbauan agar tidak melakukan takbir keliling dengan pertimbangan kenyamanan dan kedamaian" katanya.
Pewarta: Sarjono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016