"Aksi terorisme itu yang sudah berani mengancam kota suci umat Islam Medinah," katanya di Jakarta, Selasa.
Ledakan terakhir bom bunuh diri itu terjadi di Madinah Al-Munawwarah tidak berapa jauh dari Mesjid Nabawi dan menewaskan empat orang petugas keamanan setempat.
Jazuli menegaskan ancaman terorisme yang berani masuk kota suci umat Islam itu semakin menguatkan bahwa terorisme adalah musuh Islam dan kemanusiaan, musuh kedamaian dan ketenteraman bagi dunia.
Dia menegaskan bahwa teroris tidak punya agama, ideologi mereka antikemapanan dan menebar ketakutan, bahkan kota suci umat Islam tidak luput dari serangan mereka.
"Kejadian ini harus semakin memperkuat persatuan negara-negara Islam dan dunia untuk melawan terorisme," ujarnya lagi.
Menurut dia, otoritas dunia harus mengambil langkah-langkah terukur untuk menghentikan aksi terorisme ini.
"Saya mengucapkan simpati dan belasungkawa mendalam kepada Pemerintah Saudi Arabia dan berharap keadaan dapat segera ditangani, pelaku berikut master mind-nya dapat diidentifikasi dan ditindak, dan keamanan dapat segera dipulihkan," katanya lagi.
Menurut dia, ancaman terorisme makin menjadi di berbagai negara, seperti beberapa bulan yang lalu bom mengguncang Prancis dan Brussel, Belgia.
Dia menegaskan, rakyat Indonesia mengutuk keras perilaku tidak beradab ini dan menyerukan persatuan dunia khususnya dunia Islam untuk melawan semua aksi terorisme di belahan bumi mana pun.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016