Makassar (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Pol Anton Charliyan menegaskan Sulsel dalam kondisi siaga satu pascaserangan bom bunuh diri di Markas Polresta Surakarta, Jawa Tengah, Selasa pagi.
"Kantor polisi saja jadi incaran, apalagi tempat lainnya. Makanya, saya tegaskan, Sulawesi Selatan hari ini menjadi siaga satu," katanya di Mapolda Sulsel, Selasa.
Anton mengatakan, langkah itu dilakukan agar masyarakat Sulsel, khususnya umat Islam yang akan Idul Fitri, bisa khusyuk beribadah tanpa ada gangguan keamanan dan ketertiban.
"Kami ingin masyarakat itu terjamin keamanannya, maka status penyiagaan ini kita tingkatkan dan semua objek vital menjadi tanggung jawab aparat keamanan," katanya.
Anton mengatakan, pemetaan titik-titik rawan teroris di Sulsel sudah dilakukan dengan Makassar menjadi perhatian utama karena menjadi sentra sasaran pergerakan teroris.
"Makassar ini menjadi sentra sasaran teroris karena merupakan kota besar dan jumlah penduduknya banyak. Maka, Makassar jadi sentra penyiagaan," kata Anton.
Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016