Denpasar (ANTARA News) - Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah pertemuan pengelola program keluarga berencana (KB) di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). "Pertemuan tingkat internasional itu akan berlangsung di Bali, 16 Juli mendatang," kata Deputi Bidang Latihan dan Pengembangan BKKBN Imam Hariyadi, MSc di Denpasar, Selasa. Ia mengatakan, pertemuan para pejabat tinggi dan setingkat eselon satu itu membahas berbagai hal maupun kerja sama dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk di negara masing-masing. Departemen Sosial dan BKKBN yang akan bertindak sebagai tuan rumah sudah mulai melakukan persiapan untuk menyukseskan pertemuan yang bertaraf internasional tersebut. Imam Hariyadi menjelaskan, para peserta dari sebelas negara di ASEAN itu mengharapkan pertemuan bisa berlangsung di Bali, sekaligus menyaksikan keberhasilan KB sistem Banjar di daerah ini. Sejumlah pejabat KB di negara ASEAN sebagian besar sebelumnya telah mengadopsi pelaksanaan KB di Indonesia, termasuk Bali, untuk diterapkan di negaranya masing-masing. Bahkan Thailand secara khusus pernah mengirim para ahli KB untuk melakukan studi banding ke Bali. Sistem yang mereka adopsi dari Indonesia cukup sukses diterapkan di negaranya masing-masing. Para peserta pertemuan tingkat ASEAN itu selama di Bali juga akan melihat dari dekat pelaksanaan KB di tingkat banjar, serta mengunjungi sejumlah obyek wisata, ujar Imam Hariyadi. Bali dengan KB sistem banjarnya pernah meraih sukses cukup gemilang di masa lalu, sehingga menjadi sasaran kunjungan studi banding bagi pejabat KB dan kesehatan mancanegara. Mereka mempelajari secara teliti tentang sistem komunikasi informasi dan edukasi (KIE) yang menjadi landasan keberhasilan KB di Pulau Dewata ini. BKKBN pusat menjadikan Bali sebagai pusat training program KB tingkat internasional. Ratusan petugas KB dari 89 negara tercatat pernah mengadakan studi banding masalah KB di Bali.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007