Mudah-mudahan Lampung aman dan semua dapat berjalan lancar."
Bandarlampung (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Lampung Brigjen Pol. Ike Edwin mengatakan sudah menyiagakan satuan tugas (satgas) antiteror dan penembak jitu atau sniper untuk mengantisipasi terjadi ancaman tindak kejahatan dan aksi terorisme selama masa Idul Fitri 1437 Hijriyah atau Lebaran.
"Satgas ini ditempatkan menyebar di sepanjang jalan sepi atau pun objek vital, seperti pusat keramaian," katanya di Bandarlampung, Selasa.
Menurut dia, penembak jitu juga telah ditempatkan pada posisinya masing-masing, sehingga dapat mengantisipasi serta meminimalkan terjadi tindak kejahatan agar pelaksanaan Lebaran 2016 menjadi lebih nyaman.
Terkait teror bom yang terjadi di Solo, Jawa Tengah, Kapolda Lampung menegaskan, pihaknya sudah mengantisipasi sejak awal, seperti penyiapan satgas antiteror dan sniper hingga penguatan pasukan pengamanan Lebaran 2016 hingga dua kali lipat.
Dalam hal penjagaan, ia mengemukakan, bukan hanya polisi yang berperan melainkan masyarakat juga ikut dilibatkan sehingga ada upaya penyelamatan atau peningkatan keamanan di wilayah Lampung ini.
"Semua ini dilakukan karena kami adalah petugas negara yang mengabdi untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, jadi kenapa polisi dijadikan musuh dan kantor polisi diledakkan dengan bom bunuh diri," katanya.
Dang Ike, sapaan Kapolda Lampun itu, mengatakan bahwa semua sudah dipersiapkan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan selama Lebaran 2016 ini.
"Alhamdulillah sampai hari ini suasana masih kondusif dan kondisi lalu lintas juga aman terkendali," ujarnya.
Ia juga menyatakan, personel Gegana Korps Brimob Polda Lampung juga telah disiagakan sebagai langkah untuk mengantisipasi kemungkinan adanya ancaman teror semacam itu.
"Mudah-mudahan Lampung aman dan semua dapat berjalan lancar," demikian Brigjen Pol. Ike Edwin.
Sebanyak 4.000 personel gabungan disiagakan untuk mengamankan perayaan Lebaran 2016 atau Idulfitri 1437 Hijriah.
Pewarta: T. Subagyo dan Agus S.
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016