Riyadh (ANTARA News) - Dewan cendekiawan muslim dunia (The Muslim Council of Elders/MCE) mengutuk keras rangkaian serangan ledakan yang terjadi di tiga kota di Arab Saudi, Jeddah, Qatif dan Madinah, dan menyebut pelakunya tidak beragama.
"Mereka tidak menghormati kesucian apapun dan mereka tidak beragama maupun hati nurani," demikian pernyataan dewan tersebut sebagaimana dilansir laman Saudi Gazette.
Ketua MCE, Imam Besar Al-Azhar Ahmad Al Tayyib, menanyakan agama atau moral apa yang menyebabkan seseorang meledakkan diri serta menewaskan dan melukai orang tak berdosa.
Presiden Urusan Dua Masjid Suci Syekh Dr. Abdulrahman Al-Sudais atas nama pribadi serta para imam, khatib, cendekiawan muslim dan syekh kedua masjid suci mengutuk insiden menyakitkan dan tindak kejahatan yang terjadi di dekat Masjid Nabawi, di dekat sebuah masjid di Qatif dan di lapangan parkir di Jeddah.
Dia mengatakan tindak kejahatan itu mengganggu keamanan negara tempat dua masjid suci dan menyeru generasi muda Islam memegang teguh ajaran Alquran dan sunah Nabi Muhammad SAW serta menjauhkan diri dari paham ekstremisme.
Sementara Sekretaris Jenderal sekaligus Juru Bicara Dewan Peradilan Tinggi Syekh Salman bin Muhammad Al-Nashwan menyebut serangan-serangan itu sebagai aksi teroris yang jahat, tercela dan merusak.
Dewan juga menyatakan warga lokal maupun asing yang berada di Arab Saudi perlu berperan aktif dalam menjaga keamanan dan segera melaporkan hal maupun orang yang mencurigakan.
Serangan bom di dekat konsulat Amerika Serikat di Jeddah pada Minggu pukul 02.15, menewaskan pelakunya menyebabkan dua polisi terluka ringan menurut Arab News.
Pengeboman juga terjadi di wilayah Arab Saudi lainnya pada Senin (4/7).
Sebelum waktu shalat magrib Senin, seorang lelaki yang mengenakan sabuk peledak meledakkan diri di area parkir Masjid Nabawi di Madinah, menewaskan dirinya serta empat petugas keamanan dan menyebabkan lima petugas keamanan lainnya terluka.
Pada petang hari yang sama, di sebuah masjid dekat pasar Mias di Qatif juga terjadi ledakan bom bunuh diri. Sisa jasad tiga orang ditemukan dan masih diidentifikasi.
Belum ada yang mengklaim bertanggungjawab atas serangan-serangan tersebut.
Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016