Warga Desa Wakal, Hila dan Kaitetu menunaikan shalat Idul Fitri berjamaah di masjid-masjid setempat sekitar pukul 07.00 WIT.
Penduduk Desa Wakal dan Kaitetu memulai ibadah puasa Ramadhan 1437 Hijriyah pada 5 Juni 2016, sementara warga Desa Hila memulainya 6 Juni sesuai ketetapan Kementerian Agama.
Di Kaitetu, penentuan awal Ramadhan dan awal Syawal selalu dilakukan oleh 12 orang penghulu Masjid Wapauwe, masjid tertua di Maluku yang dibangun oleh Perdana Jamilu dan Orang Kaya Alahahulu di Gunung Wawane pada 1414 Masehi.
Imam Masjid Jami Hena Telu Muhammad Yusuf Yahehet memimpin pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Masjid Hena Telu di Kaitetu pada Selasa dan penghulu Masjid Wapauwe Ibrahim Sia yang menyampaikan khotbah.
"Idul Fitri adalah kesempatan bagi kita untuk merayakan kemenangan karena telah berhasil melaksanakan perintah Allah SWT, beribadah puasa selama sebulan penuh," kata Khatib Ibrahim Sia.
Berbeda dengan 10 desa lain di Kecamatan Leihitu yang memulai aktivitas silaturahmi usai shalat Ied, warga Desa Kaitetu terlebih dahulu melakukan mengunjungi makam para orang tua dan keluarga di belakang kampung setelah shalat Ied.
"Tradisi ini sudah ada dari zaman leluhur kami karena bagi kami perayaan Idul Fitri tidak hanya bersilaturahmi dengan keluarga yang masih hidup, tapi juga dengan mereka yang telah meninggal dunia," kata Penghulu Masjid Wapauwe, Jafar Lain.
Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016