Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, Djoko mengatakan peningkatan pemudik transportasi umum perlu dilakukan pada kapal laut, kereta api, dan bus.
"Tahun depan masih ada peluang menambah kuota angkutan kereta api. Caranya menambah frekuensi dan menambah jumlah kereta setiap rangkaian," kata Djoko.
Dia berpendapat penambahan gerbong kereta bisa ditingkatkan menjadi 30 gerbong dalam satu rangkaian kereta yang ditarik lokomotif. Disamping itu juga harus menyiapkan beberapa stadiun singgah untuk memperpanjang emplasemen.
Peminat transportasi bus juga bisa ditambah dengan menata kondisi terminal agar senyaman bandara dan stasiun kereta, serta memperbaiki kondisi sarana angkutan umumnya, kata Djoko.
"Kapal laut harus digunakan lagi untuk membawa pemudik, terutama yang sepeda motor dan mudik sepeda motor gratis. Melarang dan mengimbau pemudik sepeda motor tidak akan selesaikan masalah. Akan tetapi kebijakan sepeda motor yang kebablasanlah yang harus ditinjau ulang," kata dia.
Selain itu, lanjut Djoko, pemerintah daerah juga harus memberikan layanan transportasi umum yang layak dan menjangkau sejumlah lokasi termasuk tempat wisata. Salah satu alasan pemudik menggunakan kendaraan pribadi dikarenakan untuk mobilitas saat di kampung halaman.
"Kepala daerah harus ditarget kapan menyediakan transportasi umum yang nyaman. Termasuk menyediakan transportasi terintegrasi dan lanjutan yang aman dan nyaman. Tidak ada lagi angkutan plat hitam yang mahal dan tidak nyaman di simpul-simpul transportasi," jelas Djoko.
Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, jumlah kecelakaan masa mudik lebaran hanya terjadi di jalur darat dengan didominasi oleh pesepeda motor.
Jumlah korban meninggal akibat kecelakaan mudik Lebaran pada 2014 mencapai 714 jiwa, sedangkan pada 2015 menurun jadi 657 jiwa. Data kecelakaan mudik Lebaran mulai H-7 hingga H+7 sejak 2011 hingga 2015 antara lain 3.631 korban meninggal, 6.759 luka berat, dan 20.569 luka ringan.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016