Jakarta (ANTARANews) - Konsuler Konjen RI di Jeddah, Fadhly Ahmad, mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam serangan bom di Jeddah, Madinah, dan Qatib, Arab Saudi.
"Alhamdulillah, sampai saat ini tidak ada," kata Fadhly di Jeddah, ketika dihubungi Antara, di Jakarta, Selasa.
Ia membenarkan ada tiga ledakan bom bunuh diri di tiga kota di Arab Saudi, yaitu di dekat konsulat Amerika Serikat di Jeddah, tepatnya kurang lebih 500 meter dari pintu utama sebelah barat Masjid Nabawi di Madinah, dan Masjid Faraj Al Omran di Qatib.
Fadhly mengatakan sejak awal Ramadhan sekitar 100 ribu WNI sedang menjalankan umroh ke Mekkah, serta ziarah dan beribadah di Masjid Nabawi, Madinah.
"Mereka kebanyakan memanfaatkan 10 hari terakhir Ramadhan sekaligus Shalat Idul Fitri di masjid dua kota suci, Mekkah dan Madinah," katanya.
Tahun ini, menurut Fadhly, Jumlah jamaah umroh tahun ini tidak sebanyak bulan puasa tahun lalu. "Saya tidak tahu persisnya kenapa," katanya.
Sementara itu, WNI yang sedang beribadah di Masjid Nabawi, Lia Zahra, mengaku tidak mengetahui ada bom bunuh diri tidak jauh dari masjid yang dibangun pertama kali oleh Nabi Muhammad SAW itu.
"Pantesan tadi pas buka puasa ada bum (ledakan) dua kali, tapi saya pikir meriam," ujar public relation PT Toyota Astra Motor itu.
Menurut dia, suasana di Masjid Nabawi sendiri berjalan seperti biasa, jamaah tetap melakukan tarawih.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016