Pemboman itu merupakan yang pertama dalam upaya bertahun-tahun untuk menarget orang asing di negara kerajaan Arab Saudi, kata televisi pemerintah dalam laporannya.
Penyerang memarkir mobil mereka di luar sebuah rumah sakit di seberang konsulat AS sekitar pukul 2.15 pagi, dan meledakkannya ketika dua petugas keamanan mendekatinya.
Dalam ledakan itu, pembom bunuh diri tewas, dan dua petugas keamanan dimaksud mengalami luka ringan, kata seoroang jurubicara keamanan sebagaimana dilaporkan Reuters.
Tiga ledakan mengguncang lokasi yang sama beberapa jam kemudian, kata seorang saksi mata kepada Reuters.
Sebuah video yang dikirim oleh saksi menunjukkan polisi berlindung di belakang kendaraan dan menutupi telinga mereka sebelum ledakan.
Dalam sebuah pernyataan, konsulat AS mengatakan tidak ada korban atau stafnya yang cedera, dan menambahkan bahwa pihaknya sedang dalam koordinasi dengan pihak berwenang Arab Saudi untuk menyelidiki insiden itu.
Sebuah foto yang dipublikasikan situs berita Sabq menunjukkan gambar sisa-sisa ledakan dengan seorang pria tergeletak di samping sebuah modil taksi.
Sebuah pesan Departemen Luar Negeri AS menyarankan agar warganya di Arab Saudi meningkatkan kewaspadaan ekstra ketika bepergian.
Saksi mengatakan kawasan itu telah ditutup oleh pasukan keamanan, dengan helikopter berpatroli di udara. Ledakan itu terjadi di sekitar 20 meter (65 kaki) dari pos pemeriksaan luar gedung konsulat, demikian mengutip Reuters.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016