... minta bioskop ketat, karena penonton yang melakukan itu bisa saja tidak tahu kalau mereka telah melakukan pelanggaran hak cipta...
Jakarta (ANTARA News) - Rumah Produksi MD Entertainment meminta pihak bioskop di seluruh Indonesia untuk ketat mengawasi penonton yang melakukan pembajakan dengan merekam film selama pemutaran dengan ponsel pintar.
"Saya minta bioskop ketat, karena penonton yang melakukan itu bisa saja tidak tahu kalau mereka telah melakukan pelanggaran hak cipta," kata pendiri MD Entertainment, Manoj Punjabi, di Jakarta, Senin.
Dia kesal karena salah satu film yang berada di bawah rumah produksinya Rudy Habibie direkam penonton dan diunduh ke media sosial, bahkan ada juga yang mengunduh film itu penuh yaitu dua jam dua puluh menit.
"Bioskop punya CCTV, mereka bisa mengawasi gerakan mencurigakan dari para penonton, saya harap pihak bioskop jika melihat hal tersebut langsung mengambil tindakan untuk menegur orang tersebut," ucap dia.
Sutradara Rudy Habibie, Hanung Bramantyo, berpendapat para pembajak tidak bermaksud mencari keuntungan dari merekam film di bioskop, mereka hanya ingin menyampaikan dan mengekspresikan dari apa yang mereka lihat.
"Kebanyakan yang melakukan hal tersebut adalah remaja, mereka tidak tahu kalau tindakan mereka lakukan adalah suatu kesalahan," kata Bramantyo.
Dia mengatakan jika penonton hanya merekam pembukaan film atau suasana orang-orang yang ingin menonton film itu tidak akan jadi masalah, namun jika sampai merekam adegan yang dianggap spoiler dan membubuhi cerita di kolom judul sosial media. Menurut dia, hal tersebut salah.
Bramantyo mengetahui film yang prekuel dari Habibie-Ainun dari sosial media.
"Saya tahu dari Twitter ada orang yang memberitahukan saya tentang itu, lalu saya langsung menbicarakan di grup yang berisi orang-orang yang terlibat di Rudy Habibie," kata dia.
Pewarta: Aubrey Fanani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016