Senang sekaligus sedikit kecewa."

Jakarta (ANTARA News) - Pebalap muda Indonesia di ajang Grand Prix 2 (GP2), Muhammad Sean Gelael, terpaksa merayakan Lebaran atau Idul Fitri tahun ini di London, Inggris, karena padatnnya jadwal balapan yang diikutinya bersama tim Pertamina Campos Racing.

"Tahun ini tim yang berlebaran terpaksa merayakan bersama-sama di London. Biasanya saya kembali ke Tanah Air, mengadakan buka puasa bersama tim, fans, dan wartawan," kata Sean Gelael.

Berdasarkan data dari tim media Pertamina Campos Racing yang diterima di Jakarta, Senin, setelah meraih hasil bagus di Sirkuit Red Bull Ring Austria, Sean Gelael dan teman satu timnya, Mitch Evans, langsung bertolak ke London karena harus menjalani balapan di Sirkuit Silverstone pada 8 hingga 10 Juli 2016.

Terkait bagaimana dengan kebiasaan Sholat Idul Fitri dan sungkem dengan orangtua, pebalap berusia 19 tahun ini mengaku dirinya akan melaksanakan di masjid yang ada di London.

Mengenai sungkem dengan orang tua, Sean Gelael mengaku beruntung karena kedua orang tua selalu hadir di setiap balapan.

Sejak balapan di Red Bull Ring Austria, pasangan Ricardo dan Rini Gelael ikut memantau balapan anaknya. Mereka juga ikut sampai ke London untuk merayakan Lebaran Bersama sekaligus memberikan dukungan kepada putranya pada balapan di Silverstone, Inggris.

"Alhamdulillah mereka ikut ke London, jadi kami tetap bisa merayakan bersama-sama. Hanya saja tidak bisa buka puasa dengan teman media dan fans, seperti tahun-tahun sebelumnya," ujar Sean Gelael sambil menitipkan salam dan memohon maaf lahir dan batin.

Berkaitan dengan evaluasi balapan di Red Bull Ring, Sean mengaku perasaannya campur aduk. Di satu sisi dia sangat senang karena meraih podium pertama dengan finis kedua di feature race. Hasil itu jauh lebih baik dengan hasil finis ketujuh di sirkuit Baku City dua pekan sebelumnya.

Di sisi lain, dia juga kecewa dengan balapan sprint race di mana tidak bisa melanjutkan balapan karena terlibat insiden di awal lomba dengan pebalap tim Rapax Arthur Pic.

"Senang sekaligus sedikit kecewa. Tetapi, saya selalu melihat semua hal ini dengan positif. Itulah balapan dan hasil ini harus dijadikan motivasi untuk balapan berikutnya," kata Sean.

Jadwal GP2 Series 2016 pada Juli terbilang sangat padat, hampir setiap akhir pekan ada balapan, yakni Red Bull Ring Austria, Silverstone Inggris, Budapest, dan Hockenheim yang semuanya berlangsung hampir tanpa jeda setiap pekannya.

Ketatnya jadwal balapan membuat tim Pertamina Campos Racing harus bekerja keras dalam menentukan penyetelan mesin mobil untuk menyesuaikan karakter sirkuit. Sean Gelael diharapkan mampu melampaui targetnya, seperti prestasi pada feature race di Sirkuit Red Bull Ring yang menempati posisi kedua.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016