Jakarta (ANTARA News) - Aparat keamanan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menemukan narkoba jenis sabu sebanyak 21 bungkus yang ditinggal pemiliknya.
"Ditemukan 21 paket sabu, namun tidak diketahui pemiliknya, karena ditinggalkan begitu saja," kata Sunarko salah seorang aparat keamanan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan hingga saat ini pemilik paket tersebut masih dicari. Diduga paket ditinggalkan karena pemilik kabur karena khawatir atas pemeriksaan petugas.
"Paket itu isinya sabu, yang berada di dalam kardus. Kemasannya dibagi dalam kardus kotak kecil-kecil sebanyak 21 bungkus. Berat dan detailnya saya kurang tahu," katanya dan menambahkan kini kasus telah ditangani pihak Kepolisian.
Selain itu, ditemukan juga senjata airsoftgun jenis FN atas nama Sahrul Siolimbona. Pembawa senjata diketahui berprofesi sebagai satpam. Saat ini barang bukti telah dilimpahkan ke pihak kepolisian Tanjung Priok. Penemuan senjata terjadi pada tanggal 30 Juni 2016 pukul 07.05 WIB.
Aparat keamanan terus berjaga di titik rawan pelabuhan Tanjung Priok. Pengunjung baik penumpang keberangkatan dan kedatangan harus melalui prosedur keamanan yang telah ditetapkan. Salah satunya melalui mesin scanner serta metal detektor.
Penumpang juga diimbau datang lebih awal, setidaknya satu setengah jam sebelum keberangkatan. Karena dikhawatirkan jadwal berubah, atau proses pemeriksaan masuk yang memakan waktu, belum lagi jika membawa banyak barang muatan.
Pada hari Senin ini, jadwal keberangkatan kapal melayani tujuan Surabaya, Makasar, Bau Bau, Biak, Manokwari dan Jayapura.
Sementara itu, jumlah pemudik di Pelabuhan Tanjung Priok mengalami penurunan hingga hampir 20 persen pada Lebaran 2016 dibandingkan dengan Lebaran 2015.
Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Bay M Hasani mengatakan, penurunan tersebut tercatat dari H-18 hingga H-4 Lebaran 2016, yaitu hanya 8.200 penumpang dibandingkan dengan periode yang sama Lebaran 2015, untuk kategori penumpang naik ke kapal (embarked).
"Penurunannya 2.000 penumpang atau 19,6 persen, hampir 20 persen," katanya.
Untuk penumpang turun kapal (disembarked) pada mudik Lebaran tahun ini tercatat 10.900 penumpang atau hampir sama dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu, 11.000 penumpang pada periode yang sama.
Pewarta: Afut Syafril
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016