Jakarta (ANTARA News) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mencanangkan tekad menjadikan Indonesia menjadi negara industri maju dan bangsa niaga yang tangguh pada 2030, dan mengajak seluruh pelaku usaha dan pemerintah memiliki visi jangka panjang pembangunan industri nasional. "Kadin akan mengawal tekad dan visi tersebut agar bisa terealisasi," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Industri, Teknologi, dan Kelautan, Rachmat Gobel, usai presentasi Visi 2030 dan Roadmap (peta jalan) 2010 Industri Nasional pada rapimnas Kadin, di Jakarta, Senin. Untuk itu, lanjut dia, Kadin akan bekerjasama dengan pemerintah untuk menyusun tindakan nyata guna mencapai Visi 2030 dan Roadmap 2010 Industri Nasional. "Visi 2030 memerlukan komitmen dan tindakan nyata, dan konsistensi kebijakan pemerintah. Tanpa implementasi dan tindakan nyata, sebuah visi akan berakhir menjadi impian di siang bolong," ujar Rachmat. Ditegaskannya, industri di dalam negeri dapat berkembang hanya dengan dukungan dan keberpihakan pemerintah yang konsisten dan memiliki komitmen untuk melindungi dan membangun industri di dalam negeri. "Dengan demikian pada 2030, industri kita menjadi industri yang mandiri dan mampu bersaing di era pasar bebas, baik di pasar domestik maupun internasional," katanya. Dalam Visi 2030 dan Roadmap 2010 Industri Nasional yang diserahkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, dijabarkan, bahwa visi itu akan diwujudkan melalui tiga pilar utama yaitu pertama memperkuat kemampuan rancang bangun industri nasional dan jaringan penjualan, kedua memperkuat industri berbasis sumber daya alam guna mencapai swasembada pangan. Ketiga meningkatkan kreatifitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia untuk mengembangkan industri berbasis tradisi dan budaya bangsa yang berkualitas tinggi sehingga dicintai untuk digunakan sehari-hari di samping sebagai kekuatan menghadapi produk impor diera globalisasi. "Untuk itu para pelaku industri di Indonesia juga diharapkan mau berpikir jangka panjang dan berkomitmen untuk mengimplementasikan rencana strategis yang disepakati secara konsisten dalam waktu lama," katanya. Menurut dia, membangun industri berbeda dengan membangun pabrik yang membutuhkan waktu paling lama lima tahun. Karena membangun industri yang tangguh dibutuhkan saranan dan prasana yang menunjang, terutama jaringan pemasok dan jaringan distribusi produk akhir. Disamping membangun kemampuan sdm melalui pendidikan dan pelatihan. Rachmat mengakui dalam jangka pendek Kadin juga telah merancang peta jalan Industri Nasional 2010 dengan misi mencapai pertumbuhan ekonomi diatas tujuh persen, meningkatkan daya tarik investasi dan daya saing, serta penciptaan lapangan kerja dan penurunan angka kemiskinan. "Waktu kita tinggal tiga tahun lagi, dan untuk itu Kadin akan bekerjasama dengan pemerintah khususnya Departemen Perindustrian (Deperin) mewujudkan misi tersebut mengingat dalam beberapa tahun terakhir investasi dan industri cenderung menurun," ujarnya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007