Lumajang (ANTARA News) - Banjir lahar dingin dari Gunung Semeru, Senin, kembali terjadi setelah pada Jumat lalu banjir tersebut menyebabkan kepanikan warga sekitar aliran sungai lahar di enam kecamatan. Enam wilayah kecamatan yang rawan terkena lahar dingin Gunung Semeru adalah Kecamatan Pronojiwo, Candipuro, Parujambe, Tempeh dan Pasirian. Kepala Bakesbanglinmas Lumajang Wisnu Sasono Adi membenarkan pada Senin pagi telah terjadi lahar dingin kembali karena curah hujan di puncak Gunung Semeru masih tinggi. Akibatnya, debit air di enam aliran sungai lahar gunung semeru mengalami peningkatan meski tidak sebesar Jumat lalu. Banjir lahar dingin ini juga menyebabkan warga ketakutan setiap mendengar suara gemuruh dan melihat datangnya banjir. Selain membuat rasa trauma dan takut, banjir lahar dingin gunung Semeru juga membuat jalan alternatif penghubung dua kecamatan antara Kecamatan Parujambe dan Kecamatan Candipuro tidak bisa dilalui kendaraan roda empat karena tertutup material berupa batuan besar. Untuk mengatasinya, sejumlah warga dari dua kecamatan melakukan pemindahan batuan besar secara manual dengan menggunakan lingggis dan dongkrak mobil.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007