Padang (ANTARA News) - Siswoyo, salah seorang korban ledakan tambang batu bara di Sawahlunto, Sumatera Barat, pada Sabtu sore (2/7) meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan selama lima hari di RSUP M.Djamil Padang.
"Korban menderita luka bakar 53 persen dan juga mengalami trauma inhalasi sehingga nyawanya sudah tak tertolong lagi," kata Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP Dr M Djamil Gustafianof Minggu Malam di Padang.
Ia mengatakan jenazah Siswoyo telah dibawa keluarga ke Kota Sawahlunto. "Kemarin setelah melewati proses administrasi pihak keluarga langsung membawa jenazah korban ke kampung halaman," ucap dia.
Sementara dua korban lainnya masih mendapatkan perawatan intensif di RSUP Dr M Djamil. Kaminuddin mengalami luka bakar sebanyak 44 persen sedangkan Aditusiman sebanyak 40 persen.
Kondisi keduanya semakin membaik setelah mendapatkan perawatan intensif sejak beberapa hari lalu di M. Djamil.
Ledakan tambang di Kota Sawahlunto terjadi pada Senin (27/6) malam.
Para korban dirujuk ke RSUP M Djamil Padang sekitar pukul 03.30 WIB, kemudian langsung mendapatkan penanganan medis oleh tim dokter.
Pihak kepolisian masih menyelidiki untuk mencari tahu penyebab ledakan.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016