Mukomuko (ANTARA News) - Pihak Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengimbau pedagang di daerah itu untuk tidak berjualan di pinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) karena dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas kendaraan yang mudik dan balik lebaran tahun ini.
"Kita akan atur tempat berjualan pedagang di pasar tradisional agar tidak menganggu kendaraan yang melintas selama mudik dan balik lebaran," kata Kasat Lantas Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKP Rikki Operiady, di Mukomuko, Minggu.
Ia menyebutkan, ada beberapa potensi pasar tumpah di sepanjang Jalinsum, yakni pasar tradisional di Kecamatan Penarik, pasar tradisional Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto, dan pasar tradisional di Kecamatan Lubuk Pinang.
Karena, menurutnya, lokasi lahan di pasar tradisional yang berada dekat Jalinsum itu terlalu sempit, sehingga sering membuat kendaraan yang melintas di jalan tersebut terjebak macet.
Apalagi pada saat arus mudik dan balik lebaran, katanya, kendaraan yang melintas di jalan dekat pasar tradisional tersebut ramai.
Selain itu, ia minta, sepeda motor dan mobil milik warga setempat untuk tidak parkir di pinggir jalan membuat membuat jalan tersebut menjadi semakin sempit.
"Pedagang dan kendaraan harus masuk dalam pasar. Tidak ada yang berada di pinggir jalan," ujarnya lagi.
Ia mengatakan, personel polisi yang akan melakukan pengaturan pasar itu yang tergabung dalam Operasi Ramadniya Progo tahun ini sebanyak 210 orang personel atau 2/3 kekuatan di kepolisian resor setempat.
Pewarta: Ferri Arianto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016