Bahkan bila secara jeli dimaknai, bukan hanya publik secara umum, empat matra TNI juga ingin memberi pesan dan mendorong peran lebih besar dari Jenderal Badrodin bagi bangsa, pasca-kepemimpinannya sebagai Kapolri,"
Jakarta (ANTARA News) - Publik di tanah air menangkap kesan makin positif terhadap Jenderal Polisi Badrodin Haiti menjelang masa pensiunnya selaku Kapolri, apalagi sesudah empat matra TNI memberinya empat bintang tanda jasa yang disampaikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Bahkan bila secara jeli dimaknai, bukan hanya publik secara umum, empat matra TNI juga ingin memberi pesan dan mendorong peran lebih besar dari Jenderal Badrodin bagi bangsa, pasca-kepemimpinannya sebagai Kapolri," kata Koordinator Pusat Tampung Aspirasi Masyarakat Indonesia (Pustari) HM Arum Sabil kepada pers di Jakarta, Sabtu.
Oleh karena itu, lanjut Arum Sabil, Pustari berharap Presiden Jokowi dapat mempertimbangkan Jenderal Badrodin supaya diamanatkan memimpin Badan Intelijen Negara (BIN).
Menurut Koordinator Pustari, Jenderal Badrodin adalah pemimpin dengan banyak kelebihan, termasuk sosoknya yang teduh, terbuka, dan tidak anti kritik serta telah teruji kepemimpinannya, bahkan ia kemudian dianugerahi bintang jasa dari Panglima TNI.
"Pemberian bintang jasa oleh empat matra TNI bukan hanya mencetak sejarah, tetapi sekaligus merupakan pengakuan secara terbuka pada Pak Badrodin yang memang telah dikenal banyak prestasinya sebagai Kapolri," kata pimpinan Pustari yang juga Ketua umum Majelis Permusyawaratan Anggota DPP Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (Gapperindo) itu.
Sebelumnya, dalam penjelasan kepada pers pada awal Juli 2016 Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bahkan menyebut keputusan penganugerahan tanda jasa adalah sekaligus apresiasi dari Presiden Jokowi kepada Badrodin.
"Perlu saya tegaskan bahwa ini baru pertama kalinya Kapolri menerima empat bintang tanda jasa sekaligus. Dan perlu saya sampaikan bahwa ini merupakan keputusan Presiden yang diberikan kepada Kapolri Jenderal Drs Badrodin Haiti terhadap jasa-jasanya atas pembangunan TNI, darat, laut dan udara yang melebihi panggilan tugas dan secara nyata dirasakan," kata Panglima TNI.
Penyematan bintang Yudha Dharma Utama dari Panglima TNI, Bintang Eka Paksi Utama dari TNI AD, Bintang Jalasena Utama dari TNI AL, dan Swabhuana Paksa utama dari TNI AU kepada Badrodin dilangsungkan di Ruang Hening, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Acara disaksikan para pewira tinggi di jajaran TNI dan Polri. Turut hadir dalam acara itu KSAL Laksamana Ade Supandi, KSAU Marsekal Agus Supriatna, dan KSAD Jenderal Mulyono. Momentum itu menjadi tidak terlupakan lantaran diberikan bertepatan pada HUT Polri ke 70.
Sementara itu Kapolri Jenderal Badrodin Hati, meski diapresiasi demikian besar dari lintas empat matra TNI dan Panglima TNI, menyebutkan bahwa penghargaan itu didapat berkat sinergi dan solidaritas anggota Polri.
"Ini merupakan wujud penghargaan untuk Kapolri, tetapi seluruh tanda jasa ini bukan untuk Kapolri saja, namun untuk seluruh prajurit Polri, karena kita sudah bekerjasama cukup baik serta saling membantu satu sama lain, baik
dalam penugasan operasi maupun dalam pembinaan personel dan kegiatan sehari hari, sehingga tercipta suatu hubungan yang harmonis sampai ke tingkat bawah," katanya.
Ia kemudian mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Panglima TNI, KSAD, KSAL dan KSAU serta berharap hubungan kerja sama antara TNI dan Polri seterusnya dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan.
Pewarta: Aat Surya Safaat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016