Denpasar (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Bali turut melibatkan komponen masyarakat setempat yakni petugas keamanan adat khas Pulau Dewata, "Pecalang" yang berpartisipasi membantu polisi mengamankan Lebaran 2016.
"Kami libatkan personel gabungan termasuk pecalang," kata Kepala Polda Bali, Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto di Denpasar, Sabtu.
Keterlibatan pecalang pada pengamanan Lebaran merupakan bukan hal yang pertama melainkan sudah terlibat sejak lama.
Di setiap desa adat di Pulau Dewata memiliki puluhan pecalang sehingga hal itu dapat membantu kepolisian dalam mengamankan Lebaran.
Sugeng menjelaskan bahwa fokus pengamanan Lebaran yakni rumah-rumah kosong yang ditinggal pemudik, rumah ibadah, kegiatan ibadah, objek vital, hingga kawasan objek wisata.
"Kami melakukan pengamanan terhadap kegiatan yang terkait Lebaran seperti mudik, kunjungan wisata, rumah kosong ditinggal mudik termasuk ibadah," ucapnya.
Polda Bali mengerahkan sedikitnya 3.000 personel gabungan untuk pengamanan Lebaran yang bergabung dalam sandi operasi Ramadniya 2016.
Petugas gabungan itu terdiri dari kepolisian termasuk jajaran satuan wilayah, TNI, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Jasa Raharja serta pecalang.
Pintu masuk Bali juga menjadi fokus prioritas pengamanan kepolisian seperti Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai.
Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016