Tanah longsor yang melanda pada dini hari tersebut menimbun 29 orang di desa Pianpo, provinsi Guizhou, lapor kantor berita resmi Xinhua mengutip pemerintah daerah.
Sebanyak 17 orang sudah ditarik dari reruntuhan pada Jumat petang – 10 di antaranya dinyatakan tewas di lokasi kejadian, katanya.
Upaya penyelamatan masih dilanjutkan dengan 800 tentara dan petugas bantuan di lokasi, menurut sebuah pernyataan dari Departemen Kependudukan di akun resmi media sosial mereka.
Beberapa foto yang diunggah online menunjukkan banjir lumpur menumbangkan pepohonan dan menghancurkan gedung-gedung beton, menyebabkan batu bata dan batako hancur menjadi tumpukan puing. Petugas penyelamat yang memakai helm dan membawa sekop menggali reruntuhan.
Banjir sudah biasa terjadi saat musim monsum musim panas di Tiongkok selatan, namun curah hujan sangat lebat tahun ini dan banyak wilayah yang diterjang hujan besar pekan ini, demikian seperti dikutip dari AFP. (mu)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016