Roma (ANTARA News) - Warga negara Italia diduga ikut disandera saat kelompok bersenjata menyerbu satu kafe populer di kalangan warga asing di ibukota Bangladesh, Jumat, sebagaimana dinyatakan sumber di Kementerian Luar Negeri Italia.
Sumber tersebut mengatakan tidak jelas berapa banyak warga Italia yang mungkin disandera. Sejumlah pria bersenjata menyerbu sebuah restoran di kawasan diplomatik Dhaka pada Jumat malam dan menahan sekitar 20 orang sandera, termasuk beberapa orang asing, dalam serangan yang diklaim oleh IS.
Dalam aksi kekerasan milisi terbaru yang terjadi di negara Asia Selatan itu, polisi mengatakan delapan sampai sembilan orang bersenjata menyerang restoran Holey Artisan di wilayah kelas atas Gulshan, Dhaka.
Para penyerang, diyakini membawa senapan serbu dan granat, melakukan baku tembak sporadis dengan polisi di luar gedung, beberapa jam setelah serangan itu dimulai sekitar pukul 21:00 waktu setempat.
Bangladesh telah mengalami peningkatan kekerasan milisi di satu setengah tahun lalu, dengan serangkaian serangan mematikan yang menargetkan ateis, gay, kaum liberal, orang asing dan anggota minoritas agama di negara mayoritas Muslim itu.
Di negara berpenduduk 160 juta orang itu kekerasan biasanya bersifat individu, sering kali menggunakan parang, namun serangan di restoran adalah kejadian yang langka dari operasi yang lebih terkoordinasi.
Baik ISIS dan al Qaeda telah mengaku bertanggung jawab atas banyak pembunuhan, meskipun pihak berwenang setempat mengatakan tidak ada hubungan operasional antara milisi Bangladesh dan jaringan jihad internasional.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016