Bordeaux, Prancis (ANTARA News) - Setelah menyingkirkan juara bertahan Spanyol, pelatih Italia, Antonio Conte, percaya diri tim asuhannya mampu meraih kemenangan penting lain pada perempat final Sabtu melawan rival lama, Der Panzer Jerman, tim yang menurut dia merupakan yang terbaik di dunia.
Meski sebelum turnamen disebut-sebut sebagai salah satu tim Italia terlemah untuk beberapa tahun terakhir, Conte mampu membangun tim yang kohesif dan meracik permainan untuk melaju ke delapan besar setelah memuncaki klasemen Grup E dan menaklukkan sang juara bertahan Eropa dengan skor 2-0.
Bagaimanapun, mereka akan harus bekerja keras untuk mengatasi sang juara dunia Jerman, yang belum kemasukan gol di Piala Eropa 2016 dan menang 3-0 atas Slovakia pada putaran 16 besar.
Oleh karena itu, Conte yakin bahwa Italia dapat kembali membuktikan bahwa pihak-pihak yang merugikan mereka telah keliru dan menaklukkan tim yang menurutnya merupakan yang terbaik di planet ini.
"Kami melakukan sesuatu yang luar biasa saat melawan Spanyol," kata Conte kepada para pewarta, Jumat, "dan besok kami harus melakukan sesuatu yang lebih luar biasa."
"Kami memiliki rasa hormat yang teramat besar untuk Jerman, mereka adalah tim nomor satu di dunia, namun kami akan berusaha dan memainkan tangan kami sebagaimana yang kami lakukan saat melawan Spanyol."
"Kami mewaspadai benar kekuatan-kekuatan mereka dan itulah oposisi kami," tambahnya. "Jika Anda dapat memadukan bakat dan organisasi bersama-sama seperti yang mereka miliki, Anda telah memiliki campuran yang keras."
"Bukan kejutan mereka merupakan juara dunia. Mereka adalah tim terbaik di dunia."
Meski diramalkan akan bernasib buruk sebelum turnamen dihelat, Italia telah bangkit menjadi salah satu kandidat juara setelah membungkam para pengkritiknya.
"Ketika kami memulai perjalanan kami, kami memiliki kredibilitas yang kecil di mata pers Italia dan media internasional," kata Conte. "Semua orang berpikir ini merupakan hari-hari suram dengan mempertimbangkan talenta pada permainan Italia."
"Kami telah menunjukkan bahwa melalui kerja keras, organisasi, dan memiliki 23 pemain papan atas yang bertekad bekerja keras, kami mampu mengatasi hadangan-hadangan yang terlihat sulit pada awalnya."
Italia memiliki rekor teramat bagus atas Jerman di turnamen-turnamen utama, memenangi keempat pertemuan mereka di fase gugur, termasuk semifinal Piala Eropa 2012 melawan tim asuhan Joachim Loew, di Warsawa.
"Terdapat beberapa hal paralel antara pertandingan besok dan Piala-Piala Eropa sebelumnya," kata kiper Gianluigi Buffon. "Di atas kertas, celah antara kedua tim bahkan dapat menjadi semakin besar dengan mempertimbangkan bahwa mereka memenangi Piala Dunia beberapa waktu silam."
"Kami tahu akan ada kesulitan-kesulitan," tambah Conte. "Kami siap untuk bertemu mereka dengan kepala tegak. Kami perlu bermain bagus untuk membalikkan semua prediksi, mereka menentang kami sejak awal."
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016