Saya paling 'gatal' Jabar ini identik dengan geng motor, saya paling tidak suka."
Bandung (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Bambang Waskito mengintruksikan kepada jajarannya untuk membubarkan setiap kerumunan kendaraan bermotor yang berpotensi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kalau tindakan prepentif, misal kalau ada duduk-duduk (pengendara sepeda motor) 15 orang harus dibubarkan," kata Bambang saat Konferensi Pers ke-70 Hari Bhayangkara di Markas Polda Jabar, Bandung, Jumat.
Ia menuturkan pembubaran itu terlebih dahulu dengan memeriksa aktivitas kerumunan tersebut sebagai upaya pencegahan terjadinya tindakan brutal berandalan bermotor.
Setiap anggota polisi yang mengetahui kerumunan itu, kata Kapolda, diperintahkan untuk memeriksa identitas diri dan kendaraannya, atau memeriksa hal lainnya yang dikhawatirkan membawa senjata tajam.
"Kalau ada yang kumpul-kumpul kita periksa dicek identitasnya, ini penekanan agar Bandung aman dan kondusif," katanya.
Ia menegaskan upaya polisi itu sebagai antisipasi terjadinya tindak kekerasan sesama berandalan bermotor maupun berandalan bermotor kepada masyarakat umum.
Kapolda menyatakan tidak ingin setiap malam terjadi tindakan kriminal dilakukan berandalan bermotor sehingga muncul anggapan bawa di Jabar identik dengan berandalan jalanan tersebut.
"Saya paling 'gatal' Jabar ini identik dengan geng motor, saya paling tidak suka," katanya.
Pihaknya berupaya menekan tindakan brutal di jalanan itu dengan meningkatkan patroli setiap waktu.
Selain itu, Kapolda berharap adanya partisipasi masyarakat untuk sama-sama mencegah terjadinya tindakan brutal oleh berandalan bermotor.
"Harus ditanamkan supaya masyarakat ikut berpartisipasi dengan ini, saya sudah melihat dan memonitor, ini memang seperti merampok, musuhnya gak jelas," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016