Yogyakarta (ANTARA News) - Perjalanan kereta Sri Tanjung dan Logawa dari Yogyakarta menuju arah timur yang sempat terhambat banjir di Pasuruan Jawa Timur sejak Kamis, 30 Juni diperkirakan kembali normal, Sabtu (2/7).
"Kedua perjalanan kereta tersebut sempat terdampak. Bahkan kereta Logawa tertahan di Bangil dan tidak bisa melanjutkan perjalanan," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Eko Budiyanto di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta sudah berkoordinasi dengan Daerah Operasi IX Jember terkait kondisi terkini di Pasuruan, terlebih lintasan di ruas Pasuruan hingga Bangil tergenang air sepanjang 800 meter.
Banjir yang menerjang wilayah tersebut menyebabkan bantalan rel terkikis sehingag kereta dari Jember dan Banyuwangi yang hendak menuju arah barat atau Yogyakarta tidak bisa dijalankan.
"Berdasarkan koordinasi, pekerjaan perbaikan terus dilakukan agar kondisi bantalan rel layak dilalui kereta. Pekerjaan ditarget selesai secepatnya agar pada Sabtu (2/7) sudah bisa dilalui," katanya.
Eko menyebut, tidak terjadi penumpukan penumpang di Stasiun Lempuyangan akibat kejadian tersebut karena hanya ada satu perjalanan kereta ke Jember dan Banyuwangi dari Yogyakarta.
Kereta Logawa berangkat dari Stasiun Lempuyangan pada pukul 08.55 WIB, sedangkan Sri Tanjung berangkat menuju Banyuwangi pada pukul 07.15 WIB.
Selama banjir, kereta tetap dijalankan namun hanya berhenti di Surabaya. Penumpang yang hendak menuju Jember dengan kereta Logawa tetap diperbolehkan naik kereta namun tidak sampai ke Jember.
"Uang tiket justru akan dikembalikan 100 persen karena kereta hanya berhenti di Surabaya tanpa bisa melanjutkan perjalanan ke Jember," katanya.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016