"Dengan adanya tax amnesty kan ada dana yang masuk. Dengan demikian saya berharap dana tersebut masuk ke industri manufaktur, yang kita tahu bahwa industri manufaktur ini bernilai tambah dan dapat menyerap tenaga kerja yang besar," ujar Saleh di Jakarta, Jumat.
Menurut Saleh, hal ini dapat mendongkrak industri manufaktur yang masuk prioritas dan tertuang dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN).
Misalnya, lanjut Saleh, investasi yang masuk untuk industri hulu yang menghasilkan bahan baku, industri farmasi, industri baja, industri petrokimia hingga industri antara.
Jika dibandingkan pasar keuangan, Saleh menambahkan, investasi pada bidang manufaktur terbilang lebih jangka panjang dan bermanfaat karena menyerap banyak tenaga kerja.
"Kita membuka peluang. Kalau ke manufaktur kan bisa lama. Kalau ke sektor keuangan kan bisa cepat keluar. Kalau manufaktur bisa menyerap tenaga kerja," ungkap Saleh.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016