Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Senin pagi bergerak mendatar karena minimnya sentimen yang masuk ke pasar. IHSG sesi pagi ditutup turun tipis 0,137 poin atau 0,01 persen menjadi 1.805,824 dan indeks LQ45 melemah 0,134 poin atau 0,03 persen ke posisi 384,148. Volume perdagangan mencapai 860,472 juta saham dengan nilai Rp1,051 triliun dari 13.346 kali transaksi. Analis Paramitra Alfa Sekuritas dalam ulasan pasar, Senin, mengatakan bahwa pelaku pasar masih harus berhati-hati mengingat minimnya berita segar dari dalam negeri. Namun, kata Paramitra, pasar sebenarnya masih dalam kondisi positif karena indikasi tingkat inflasi AS yang membaik untuk mendorong investor global untuk kembali masuk ke bursa. Mereka juga mengatakan pasar juga ditopang oleh stabil dan cenderung menguatnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, serta ekspektasi penurunan kembali suku bunga oleh Bank Indonesia. "Bila laporan keuangan emiten 2006 memuaskan juga dapat mendorong indeks untuk kembali menguat," sebutnya. Pada perdagangan sesi pagi ini, pergerakan saham yang turun mendominasi pasar sebanyak 66 dibanding yang naik 41 dan 57 bergerak mendatar. Penurunan indeks dipimpin oleh melorotnya saham Aneka Tambang (ANTM), Medco Energi (MEDC), Astra Internasional (ASII) dan Internasional Nickel (INCO). Saham ANTM melemah Rp100 menjadi Rp11.250, MEDC terkoreksi Rp150 ke level Rp3.600, ASII turun Rp50 di harga Rp13.150 dan INCO anjlok Rp1.350 ke posisi Rp47.800. Sementara naiknya saham Tambang Timah (TINS), Indosat (ISAT) dan Astra Agro lestari (AALI) masih dapat menahan indeks tidak terlalu jatuh. Saham TINS terngkat Rp550 ke posisi Rp12.700, ISAT menguat Rp250 menjadi Rp6.400 dan AALi melonjak Rp500 ke harga Rp12.650.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007