Moskow (ANTARA News) - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (30/6) secara resmi mencabut larangan berwisata ke Turki setelah memulihkan hubungan dengan Ankara pascapenembakan salah satu pesawat tempur Moskow.
Putin menandatangani sebuah dekrit yang mencabut larangan penjualan paket wisata ke Turki dan mengimbau pemerintah untuk membuka kembali penerbangan carter ke negara itu.
Langkah tersebut mencerminkan pemulihan setelah ketegangan selama tujuh bulan antara Moskow dan Ankara atas penembakan sebuah pesawat tempur Rusia di Suriah pada November lalu.
Putin pada Rabu berjanji akan mencabut sanksi tersebut setelah berbicara lewat telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk pertama kalinya sejak insiden itu.
Presiden Rusia itu juga meminta pemerintah memulihkan hubungan perdagangan dengan Turki, dalam sebuah langkah yang akan berujung pada pencabutan embargo terhadap beberapa produksi pangan Turki dalam waktu dekat.
Penembakan pesawat Rusia di dekat perbatasan Turki-Rusia membuat hubungan antara Moskow dan Ankara retak dan memicu perang mulut antara kedua pemimpin tersebut.
Pemulihan diplomatik terjadi setelah Erdogan pada Senin mengirimkan surat kepada Putin yang menurut Moskow berisikan permintaan maaf atas penembakan pesawat itu pada November, demikian seperti dikutip dari AFP. (mr)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016