Mataram (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bima meminta maskapai penerbangan mewaspadai kabut yang dapat terjadi secara tiba-tiba, sehingga mengganggu kelancaran penerbangan di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Kepala BMKG Bima, Daryatno, ketika dihubungi dari Mataram, Jumat, mengatakan kabut sering terjadi pada pagi hari yang membuat jarak pandang di area bandara terbatas.
"Gangguan kabut sempat terjadi pagi tadi, sehingga ada penundaan penerbangan, baik keberangkatan maupun kedatangan," katanya.
Bandara Sultan Muhammad Salahuddin kembali beroperasi mulai pukul 09.30 WITA, setelah BMKG menyatakan kondisi aman untuk penerbangan.
"Cuaca sudah normal dengan jarak pandang 8.000 meter," ujar Daryatno.
Gangguan kabut menyebabkan maskapai Garuda dari Lombok menuju Bima tertunda hingga enam jam.
"Penerbangan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 7024 tujuan Bima dengan jumlah penumpang 64 orang seharusnya berangkat pukul 06.25 WITA, ditunda hingga pukul 10.25 WITA," kata Pejabat Hubungan Masyarakat Lombok International Airport Gede Eka Sandi.
Pewarta: Awaludin
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016