Jakarta (ANTARA News) - Pengamanan laga perempatfinal Euro 2016 antara Polandia melawan Portugal di Stadion Marseille diperketat menyusul faktor keamanan yang terjadi di Istanbul dan kerusuhan suporter yang terjadi pada awal turnamen.
Dilansir dari Daily Star, Kamis (30/6), Pemerintah Prancis dan UEFA sebagai penyelanggara turnamen berupaya agar laga perempatfinal ini berjalan dengan lancar dan damai menyusul ancaman teror ISIS.
Pada November tahun lalu, terjadi serangan saat timnas Prancis bertemu dengan Jerman. Serangan itu menjadi salah satu serangan mematikan yang pernah ada di Eropa.
Untuk mencegah hal itu, Angkatan Laut Prancis telah berjaga di jarak satu mil lepas pantai kota untuk mencegah masuknya suporter atau kelompok dari Tunisia.
Di stadion juga akan disebar anggota polisi yang menyamar di antara pendukung Polandia dan Portugal hingga akhir pertandingan penting.
Lebih dari 200 kamera CCTV telah dipasang dan diamati polisi khusus di ruang kendali untuk memantau situasi keamanan kota, terutama sekitar stadion.
Polisi dan penjaga keamanan lokal di Marseille pun selalu berjaga di titik-titik tertentu selama turnamen ini. Pihak keamanan Marseille menggambarkan prosedur keamanan ini "belum pernah terjadi sebelumnya".
Di sisi lain, polisi Perancis tetap bungkam terkait taktik operasi mereka sejak menangkap sejumlah hooligans asal Rusia.
Frank Brehany direktur konsumen dari Holiday TravelWatch mengaku prihatin atas keselamatan penggemar sepakbola di Marseille.
"Marseille membawa kekhawatiran yang Anda harapkan di sebagian besar kota-kota pelabuhan utama dunia. Wisatawan harus waspada dan perhatikan adanya keadaan darurat di seluruh Perancis," kata dia dilansir Daily Star,Kamis.
Minggu lalu dua orang tewas dan seorang gadis remaja terluka parah di kota dengan senapan jenis AK-47 Gadis 14 tahun itu tak sengaja lewat saat serangan terjadi.
Polisi Prancis tidak segan menindak setiap kelompok atau individu yang melakukan onar saat laga antara Portugal melawan Polandia malam ini.
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016