Totalnya ada 283 penumpang yang mengikuti mudik gratis tersebut. Untuk jumlah bus yang kami sediakan ada enam unit
Semarang (ANTARA News) - Sebanyak 1.579 pemudik menggunakan K.M. Lawit dari Sampit, Kalimantan Tengah, tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jateng, sebagai penumpang pertama yang mengikuti mudik gratis Lebaran, kata Manajer Operasional PT Pelindo Cabang Tanjung Emas Johannes Wahyu.
"Penumpang pertama yang mengikuti mudik gratis ini adalah penumpang dari Sampit yang menggunakan Kapal Motor Lawit," katanya di Semarang, Kamis.
Kapal tersebut sandar di Dermaga Samudera 01 Tanjung Emas Semarang pada Rabu (29/6) malam dengan membawa 1.579 penumpang. Selanjutnya, sebagian penumpang mendaftarkan diri ke loket yang sudah disiapkan untuk mengikuti mudik gratis dengan angkutan bus.
"Totalnya ada 283 penumpang yang mengikuti mudik gratis tersebut. Untuk jumlah bus yang kami sediakan ada enam unit," katanya.
Dia mengatakan enam bus melayani perjalanan ke beberapa rute, yaitu dua unit ke Solo dan Yogyakarta, satu unit ke Wonosobo dan Temanggung, dua unit ke Demak, Kudus, dan Pati, sedangkan satu unit lainnya melayani perjalanan ke Kendal, Pemalang, dan Pekalongan.
Fasilitas mudik gratis, kata dia, merupakan salah satu upaya Pelindo untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
"Kami berkomitmen memberikan pelayanan tidak hanya fasilitas terminal penumpang tetapi juga peduli kepada pemudik, salah satunya dengan mengantarkan mereka hingga ke kota tujuan," katanya.
Fasilitas mudik gratis itu akan dilaksanakan dari H-7 hingga H-1 Lebaran.
Dia mengatakan kegiatan serupa juga sudah dilakukan sejak tahun lalu dengan total jumlah penumpang yang merasakan fasilitas mudik gratis melalui bus mencapai 1.669 orang.
Mudik gratis kedua pada momentum Lebaran 2016, katanya, akan dilanjutkan pada Kamis, sedangkan berdasarkan rencana awal, Pelabuhan Tanjung Emas akan kedatangan K.M. Egon tujuan Kumai-Tanjung Emas.
"Mudah-mudahan para penumpang terbantu dengan fasilitas yang kami selenggarakan ini," katanya.
Pewarta: Aris Wasita Widiastuti
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016