Data base kami akan menolak jika dimasukkan data yang ganda, maka tidak akan ada tumpang tindih data."
Jakarta (ANTARA News) - Kelompok pendukung Basuki Tjahja Purnama (Ahok), "Teman Ahok" tidak ambil pusing terhadap pihak-pihak yang meragukan dukungan untuk Ahok dengan mengumpulkan KTP agar petahana DKI itu dapat maju menggunakan jalur independen.
Hingga Rabu minggu ini sudah ada 1.034.773 KTP yang berhasil dikumpulkan relawan tersebut, para relawan yang berjumlah lebih dari 100 orang pun melakukan penghitungan formulir secara manual di markas Teman Ahok.
"Ya mau bagaimana lagi, kalau mereka masih tidak percaya kalau KTP yang dikumpulkan asli. Kita sudah undang mereka hari ini untuk hadir melihat rekapitulasi dan verifikasi KTP yang terkumpul," kata salah satu pendiri Teman Ahok Singgih Widyastono kepada wartawan, Rabu di Jakarta.
Relawan lainnya, Amalia Ayuningtyas, mengatakan dari KTP yang terkumpul ada 500 ribu yang telah didata dan terverfikasi dan 250 ribu sudah didata tetapi belum diverifikasi sementara sisanya belum didata dan ada yang tidak sah.
"Data base kami akan menolak jika dimasukkan data yang ganda, maka tidak akan ada tumpang tindih data," kata Amalia.
Mereka mengaku telah mengundang sejumlah tokoh yang meragukan keaslian satu juta KTP untuk mendukung Ahok.
Salah satu orang yang meragukan KTP itu adalah Ketua Dewan Pembina Posko Perjuangan Rakyat (Pospera), Adian Napitupulu.
Dia telah diundang Mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Putu Artha, yang saat ini bergabung ke Teman Ahok untuk melihat penghitungan KTP tersebut.
Namun Adian memilih tidak akan hadir dalam verifikasi 1 juta data KTP oleh Teman Ahok.
Napitupulu pernah menyatakan mustahil Teman Ahok bisa mengumpulkan 1 juta data KTP hanya dalam tempo Maret hingga Juni 2016.
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016